Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Yuk Hijrah!

05 September 2019   2203
Image

Kita bersyukur, dalam beberapa tahun terakhir, gerakan hijrah di Indonesia terus berkembang. Bahkan, fenomena ini menjadi arus besar lantaran cukup banyak artis, figur publik, atau pengimpak (influencer) yang menjalaninya. Efeknya, banyak orang yang tertarik. Mayoritasnya malahan adalah anak-anak muda alias generasi milenial.

Saya senang melihat banyaknya tokoh muda yang menjadi bagian dari gerakan hijrah. Ini fenomena bagus sekali. Tidak sanggup saya kalau melihat fenomena artis berbuat maksiat ramai-ramai. Sebaliknya, kan keren ini fenomena artis hijrah bersama-sama. Bagus.

Selanjutnya, saya mengajak para pegiat dan pengikut gerakan hijrah untuk terus berbuat kebaikan. Saya berharap, insya Allah, mereka terus di jalan menemukan kebenaran.

Namun, yang aktif di dalam gerakan itu jangan sampai merasa tinggi hati. Orang-orang yang sudah hijrah juga jangan merasa menjadi orang yang selamat, kemudian memandang orang lain lebih rendah dan tidak selamat. Sangat tidak boleh bersikap seperti itu. Justru, semakin kita hijrah, semakin kita kudu ada rasa kasihan, sayang, dan cinta kepada orang-orang yang belum hijrah.

Jangan pernah mencibir orang-orang yang menyatakan belum berhijrah. Sebab, bisa jadi ajakan yang efektif ialah disertai kesabaran. Dengan begitu, semua orang Islam akan terpanggil untuk meniti jalan kebaikan.

Saya juga berpendapat, kehadiran para artis yang melakukan hijrah menjadi fenomena yang "wangi." Hal itu berkesan sangat positif. Kalau lihat anak-anak muda mengaji, berjilbab, Allahu Akbar.

Insya Allah Islam di Indonesia akan wangi di dunia dan diterima oleh Allah SWT di akhirat. Oleh karena itu, teruskan gerakan hijrah dengan baik.

Saya juga berpengalaman hijrah. Dalam hal ini, almarhumah ibu saya sangat berperan dalam proses hijrah itu.

“Berapa kali Muharam lagi Lu bisa berubah?” Kata ibu menegur saya untuk berubah total. Waktu itu saya pikir ibu mengusir saya lantaran saya memang bandel, sering meresahkan keluarga.

“Mulai sekarang kamu Hijrah sana, dari kasur pindah ke lantai, salat pindah ke Masjid sana,” ibu menerangkan maksudnya.

Pindah ke lantai dari kasur dimaksudkan ibu agar saya tidak lalai beribadah hanya karena kebanyakan tidur. Kemudian salat di Masjid atau Musala dimaksudkan agar saya bisa lebih dekat dengan Allah SWT.

“Sana cepat kamu cegat Allah,’’ kata ibu. Bingung saya, bagaimana caranya mau mencegat Allah. Ternyata yang dimaksudkan Ibu saya, saya harus sudah berada di Masjid saat azan belum dikumandangkan.

Pada tahun 1998, saya benar-benar hijrah, yakni pindah dari rumah ke penjara karena kasus utang-piutang. Disinilah proses hijrah sebenarnya saya alami. Meski tidur di lantai ubin dan tiap hari dikurung, saya justru sangat menikmati suasana karena telah berjanji dengan Allah untuk mengikuti semua perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Di penjara, saya mulai menghafal Al-Quran dan memperbanyak ibadah kepada Allah.

Waktu itu saya katakan kepada Allah SWT, saya ikhlas menerima proses Hijrah ini ya Allah, dan saya pun mulai menghafal Al-Quran. Dari sinilah, kelak, tersemai embrio Pesantren Daarul Qur’an yang kini perkembangannnya Subhanallah.

Lembaga Daarul Qur’an juga harus berhijrah, menjadi lebih baik. Salah satunya, kita baru membuka Idaqu (Institut Daarul Qur’an). Visinya, mewujudkan perguruan tinggi yang unggul dalam mencetak pendidik, pemimpin, dan entrepreneur yang berkarakter Qur’ani, berwawasan global dan berpengetahuan luas pada tahun 2023.

Ada beberapa misi Idaqu, yaitu, menyelenggarakan perguruan tinggi yang berkualitas berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an; Mengembangkan ilmu-ilmu agama, sosial, seni dan budaya serta teknologi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki leadership dan berakhlakul karimah serta memiliki semangat dalam berdakwah; Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan Islam dan bernilai manfaat untuk umat; Mencetak pemimpin yang memiliki jiwa entrepreneur berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah (Iqomatul wajib waihyaussunnah), Profesional dan berwawasan global; Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan, sosial dan dakwah baik di tingkat regional, nasional dan internasional.

Ayo kita dukung sama-sama hijrahnya Daarul Qur’an. Bismillah.[]

KH. Yusuf Mansur