Ibu Linda (50) harus berjualan kue bawang dan menjadi asisten rumah tangga untuk menghidupi keluarganya setelah suaminya wafat 4 tahun yang lalu. Perjuangan Ibu Linda untuk menghidupi ketiga anaknya sangat luar biasa. Berbagai macam cobaan dilalui dengan keikhlasan dan kesabaran.
Betapa tidak, anak pertamanya mengalami sakit kanker darah sejak usia 3 tahun hingga saat ini usianya sudah 17 tahun. Setelah suaminya meninggal dunia anak keduanya juga terpaksa putus sekolah dan mulai untuk membantu ibunya bekerja.
Alhamdulilah anak ketiga yakni Putri (11) masih dapat melanjutkan sekolah setelah mendapatkan beasiswa. Setelah pulang sekolah Putri ikut membantu berjualan kue bawang keliling komplek sekitar Medan Johor.
Aktivitas Ibu Linda begitu padat, pagi harinya ia bekerja menjadi hingga pukul 17.00 sore. Malamnya ia gunakan untuk membuat kue bawang. Hingga keesokan harinya ia menjual kue bawang itu.
Tidak hanya dijual keliling, Ibu Linda juga terkadang menerima pesanan kue bawang dalam jumlah banyak. Namun karena ketrbatasan waktu dan alat, ia terkadang kewalahan dan tidak berani menerima pesanan tersebut.
Menyikapi hal itu, PPPA Daarul Qur’an Medan menyalurkan bantuan modal usaha untuk Ibu Linda. Tak hanya itu, PPPA Daarul Qur’an Medan juga memberikan bantuan dana kesehatan untuk anaknya yang belum lama mengalami kecelakaan.
Ibu Linda menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada PPPA Daarul Qur’an Medan dan para donatur. Ia berharap kondisi ekonomi keluarganya segera pulih agar anak-anaknya dapat bersekolah. []
Oleh: Endang, PPPA Daarul Qur’an Medan
.jpg)
