PPPA Daarul Qur’an Bogor mendistribusikan bantuan paket sembako kepada para tunanetra penghafal Qur’an yang merupakan santri-santri Rumah Tahfidz Nurul Qolbi, Rabu (1/4).
Sehari-hari para santri Nurul Qolbi beraktivitas sebagai terapis atau tukang pijat. Kebijakan social distancing akibat wabah virus corona telah membuat para santri ini kehilangan mata pencahariannya.
“Biasanya kami sehari minimal dua pelanggan, bahkan lebih. Tapi akhir-akhir ini hanya satu orang per hari. Bahkan ada tunanetra lain, tiga hari baru dapat memijat satu pelanggan,” tutur Ketua Nurul Qolbi, Erni.
Sembako yang diberikan kepada para tunanetra ini sangat membantu untuk mengurangi beban kehidupan sehari-hari. Mewakili komunitasnya, Erni mengucapkan terima kasih.
“Terima kasih atas perhatian dan kepedulian para donatur PPPA Daarul Qur’an kepada kami para tuna netra. Semoga kebaikan para donatur, Allah balas dengan pahala berlipat,” ujar Erni.
Sementara itu, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Bogor Mohammad Thoriqin menjelaskan pentingnya peran serta semua pihak untuk saling bergotong-royong untuk membantu sesama dalam kondisi saat ini.
“Ini tahapan awal yang kami berikan, Insya Allah sudah merencanakan untuk berbagi kepedulian kepada para dhuafa lainnya yang juga terdampak Covid-19 secara tidak langsung,” katanya.
Ia melanjutkan, “Tentu kondisi ini berat dirasa oleh para tunanetra karena mereka harus terus menafkahi keluarga mereka sekaligus memenuhi biaya kehidupan sehari-hari. Semoga wabah ini segera berlalu, dan para tunanetra bisa mencari nafkah seperti biasanya,“ harapnya.(thoriq/mnx)
.jpg)
