Idul Adha bermakna menyuntikkan semangat berbagi kepada orang lain. Selain itu, dalam peringatan Idul Adha, terselip hikmah agar manusia senantiasa ikhlas berqurban sebagaimana yang telah ditauladani oleh Nabi Ibrahim.
Gema takbir pun dikumandangkan umat Islam di seluruh belahan dunia mengiringi pelaksanaan pemotongan hewan qurban di Hari Raya Idul Adha 1442 H atau 2021 M.
Demikian pula semangat dan sukaria itu terpancar dari seluruh Sumber Daya Insani (SDI) PPPA Daarul Qur’an Bogor. Mereka turut merayakan Idul Adha 1442 H dengan penyembelihan hewan qurban sebanyak dua ekor sapi dan 61 ekor kambing.
Pada Selasa (20/7) dan Haro Tasyrik berikutnya penyembelihan hewan qurban dilakukan di sembilan tempat di wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Seperti Pesantren Tahfidz I’daad Putra Kadudampit, Tahfidz Camp Cugenang , Rumah Tahfidz, Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus serta beberapa lingkungan terpencil wilayah PPPA Daarul Qur’an Bogor.
Usai pelaksanaan sholat Idul Adha para santri, assatidz serta warga sekitar pesantren bergotong royong meramaikan proses penyembelihan dan pemotongan daging qurban.
“Alhamdulillah, penyembelihan dan pemotongan hewan qurban tahun ini bisa terlaksana dengan baik meskipun dalam kondisi pandemi. Kami mengirim langsung hewan hidup dan memotong hewan qurban langsung di beberapa titik lokasi pesantren dan Rumah Tahfidz bareng santri-santri dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Muhammad Thoriqin, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Bogor.
Semarak perayaan Idul Adha 1442 H pun kental terasa di Desa Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kabupaten Bogor. Pada Rabu (21/7), PPPA Daarul Qur’an Bogor menyembelih lima ekor kambing dan dua ekor sapi untuk dibagikan kepada warga Desa Bantarjati.
“Dengan izin Allah serta adanya tenaga professional dan kegotong royongan warga, alhamdulillah seluruh hewan qurban yang diamanahkan para donatur dapat tersalurkan sesuai dengan peruntukannya,” tutur Thoriq.
Dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pelaksanaan penyembelihan dan pemotongan hewan qurban tetap dilakukan dengan protokol kesehatan ketat sesuai anjuran pemerintah. Perlengkapan seperti masker, face shield, headnet dan apron menjadi perlengkapan yang wajib dipakai oleh petugas penyembelih dan pemotong hewan qurban.
Mu’alim Pesantren Tahfidz I’daad Putra Kadudampit, Ustadz Arif berkata, “pelaksanaan ibadah qurban merupakan wujud kesyukuran yang tak ternilai atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita sebagai hamba-Nya. Tingginya antusiasme warga untuk berqurban dan mengikuti prosesinya menunjukkan tingginya rasa syukur. Selain itu, ia juga menyampaikan tentang strategisnya pelaksanaan roadshow qurban dalam upaya merajut persatuan. Melalui pelaksanaan qurban segenap komponen masyarakat akan saling bertemu, bersilaturrahim dan bergembira bersama dalam suasana yang syahdu.” []
Oleh: Nadzar, PPPA Daarul Qur’an Bogor
.jpg)
