"Alhamdulillah, setelah mendapat pencerahan dari Daarul Qur’an sekarang saya jadi lebih mantap untuk bersedekah," ujar Aat Noviani (17) mantap.
Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, ini mengaku agak ragu bersedekah. Selain karena masih bergantungnya kebutuhan hidup kepada orangtua, ia juga merasa masih banyak kebutuhan kuliah yang harus terpenuhi. Penghasilan sendiri pun belum ada.
"Namun setelah mendengarkan uraian dari Kyai Ahmad Kosasih tadi, saya jadi bersemangat dan insya Allah akan giat lagi bersedekah," ucap wanita asal Serang Timur itu.
Noviani, salah satu peserta Majelis Konseling Akbar di Masjid Syekh Nawawi Al Bantani, Untirta, pada Sabtu, 26 Oktober 2013. Acara yang diselenggarakan PPPA Daarul Qur’an Cabang Banten bekerjasama dengan DKM Masjid Syekh Nawawi Al Bantani ini merupakan rangkaian dari roadshow Majelis Konseling Akbar di Kampus Banten. Sebelumnya, kegiatan serupa berlangsung di Masjid Agung Al’Araaf, Rangkasbitung, pada Sabtu (19/10) dan Masjid Agung Ar-Rahman, Pandeglang, pada Minggu (20/10).
Di hadapan lebih 500 mahasiswa dari sejumlah fakultas seperti Fakultas Kedokteran, Pertanian, Ekonomi, dan Fisip, KH Ahmad Kosasih menyampaikan bahwa niat tidak baik akan menjadi penyebab terhalangnya rizki. Maka dari itu Kyai Kosasih mengajak para mahasiswa untuk memurniakan niat sebelum beramal salih, termasuk bersedekah.
"Segala amal saleh kita hendaknya diniatkan murni untuk Allah SWT. Jangan kepada yang lain. Karena kemurnian niat kepada Allah SWT yang menjadi pembeda amalan kita sebagai Muslim," tuturnya.
Dewan Syariah PPPA Daarul Qur’an itu juga mengingatkan para mahasiswa untuk rajin menengok ke kanan dan kiri. ‘’Lihat saudara-saudara di sekitar kita yang masih kekurangan dan membutuhkan. Bantu sesama, jangan egois,’’ ujarnya.
Muhammad Yusuf selaku Manager PPPA Daarul Qur’an area Banten mengatakan, roadshow di Kampus Banten ini bertujuan memberikan pemahaman keislaman yang lebih baik sekaligus sebagai ajang sosialisasi program-program PPPA Daarul Qur’an.
"Alhamdulillah, meski belum genap setahun PPPA Daarul Qur’an hadir di sini, namun sambutan masyarakat Banten sangat positif. Kami berterima kasih dan mengajak warga Banten untuk bersama-sama melahirkan para Penghafal Qur’an di porvinsi ini," tutur Yusuf.
Dalam kesempatan tersebut Yusuf juga meminta didoakan agar pendirian Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Banten dapat segera terwujud. Ponpes ini akan dibangun di lahan seluas 5 hektar yang berada di Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Banten.
"Insya Allah dari pesantren ini nantinya akan lahir para Penghafal Al-Qur’an untuk memperkuat dakwah di Banten," tambahnya.
Jelang Dzuhur, acara berakhir. Sebelum sholat berjamaah, para mahasiswa secara spontan bersedekah di atas sajadah yang dibentangkan panitia.
.jpg)
