Idul Adha juga sering dinamakan Idul Qurban. Pasalnya, pada momen tersebut umat muslim disunnahkan menyembelih hewan qurban seperti kambing, sapi atau unta untuk kemudian dibagikan kepada keluarga dan tetangga.
Namun, apa jadinya jika perayaan Idul Adha tak disertai pemotongan hewan qurban? Hal itu ternyata kerap dirasakan oleh masyarakat di Desa Tanah Galo, Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Sebelumnya, warga du Tanah Galo hanya merayakan Idul Adha dengan Sholat Idul Adha saja. Tanpa menikmati daging qurban.
Cerita tersebut diperoleh ketika PPPA Daarul Qur'an Medan mendistribusikan daging qurban ke sana pada Idul Adha 1441 H atau 2020 lalu. Menurut informasi yang didapat, selama beberapa tahun ke belakang warga tak dapat merasakan daging qurban saat Idul Adha.
Selama dua tahun terakhir, tak ada proses pemotongan qurban selain dari PPPA Daarul Qur’an Medan. Begitu juga tahun-tahun sebelumnya. Qurban di sana hanya akan terlaksana jika ada yayasan atau lembaga yang mendistribusikan qurbannya di Desa Tanah Galo.
Dengan izin Allah, PPPA Daarul Qur’an Medan bersama pequrban juga donatur patungan qurban lainnya membantu penyebaran daging qurban masuk ke wilayah-wilayah minoritas yang minim pequrban, salah satunya Desa Tanah Galo ini. Warga pun sangat bersyukur akan hadirnya daging qurban ini.
“Tidak ada qurban di sini dek, sebelum kalian datang pun tak ada daging. Alhamdulillah, hari ini, sampai juga qurbannya ke rumah kami,” celetuk salah seorang warga.
Kebahagiaan warga Tanah Galo tak terhingga sehingga setiap kedatangan PPPA Daarul Qur’an Medan sangat dinanti dan disyukuri. “Tiada kebahagiaan yang paling indah selain dapat memberi manfaat bagi sekitar. Terima kasih untuk Ayah, Bunda yang telah memercayakan qurbannya bersama PPPA Daarul Qur’an Medan, karena Qurbanmu, istimewa,” tutur Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Medan, Faisal Azhar Harahap.
.jpg)
