Sebanyak 700 santriwan/wati yang berasal dari 50 rumah tahfidz yang tersebar di pelosok Daerah Istimewa Yogyakarta seperti Sleman, Bantul, Kulon Progo, Kota, Godean dan Prambanan, mengikuti Ujian Santri semester pertama yang digelar pada tanggal 26 januari- 1 Februari 2014.
Ujian santri ini digelar di dua tempat yakni Yogyakarta dan Muntilan dengan melibatkan sebanyak 150 hafidfz dan Hafidzah sebagai penguji. Untuk ujian di Muntilan dilakukan di Rumah Tahfidz Ihya’ul Ulum, Banaran RT 02 Kelurahan Sedayu, Kecamatan Muntilan. Sedangkan di Yogyakarta ujian dilakukan di Rumah Tahfidz Nurul Ulum, Tlenggongan Kebonagung, Imogiri, Bantul.
Selain rumah tahfidz, akibat banyaknya peserta, ujian juga di lakukan di Masjid, Gedung Pesantren, TK serta TPA yang berada di sekitar rumah tahifdz.
“Ujian kali ini benar-benar mantab, berbeda dengan tahun-tahun lalu” Ucap Ustad Baruri, yang sehari-hari menjadi pembina di Rumah Tahfidz Zulva Qurrota A’yun Kota Gede. Selain jumlah peserta kesiapan para santriwan/wati menyiapkan diri untuk ujian ini juga semakin menambah kualitas ujian kali ini.
“Mas, aku belum ujian lho mas, antriannya banyak banget. Habisnya masih banyak santri yang hafalan 7 juz belum diuji. Malah ada yang hafalan 20 juz, masya Alloh”, ujar salah satu santri.
Banyak santri yang mengisi waktu menunggu dipanggil ujian dengan saling menguji hafalan dibantu kawannya masing-masing. Semua berusaha untuk menampilkan yang terbaik didepan penguji.
.jpg)
