Tawa, senyum dan kegembiraan tampak di wajah 40 anak rumah tahfidz Al-Hidayah yang berada di Rumah Tahfidz Al-Hidayah, yang berada di perumahan kepandean regency, Indramayu. Minggu (25/11) pagi itu mereka akan diwisuda karena telah berhasil menghafal beberapa juz dari Al-Qur’an.
Ahmad Al-Baihaqi (13) yang baru saja menggenapi koleksi hafalannya menjadi 5 juz terlihat sumringah. Meski begitu ia mengakui sedikit tegang karena akan membacakan beberapa surat dari juz 29 di hadapan banyak orang.
“Takut ada yang salah” ujarnya sambil tersenyum malu.
Perkembangan rumah tahfidz dibawah bimbingan ibu wasilah ini memang begitu cepat perkembangannya. Dalam dua tahun sudah ada santri yang bisa menghafal sebanyak 5 juz Al-Qur’an.
“Alhamdulillah, saya juga tidak menyangka ternyata anak-anak bisa fokus dan konsentrasi menghafal Al-Qur’an. Yang buat saya senang juga mereka juga berprestasi di sekolahnya” ujar perempuan yang akrab dipanggil ibu Ila ini.
Baihaqi sendiri tercatat selalu mendapatkan peringkat pertama dalam setiap pembagian raport di sekolahnya. Baihaqi mengaku meski awalnya berat namun lama-kelamaan ia bisa membagi waktunya.
Kegembiraan juga tampak di wajah Rian (11) yang sudah bisa menghafalkan 3 juz Al-Qur’an. Bungsu dari tiga bersaudara ini mengaku semua untuk kedua orang tuanya yang telah tiada. Rian sendiri baru saja ditinggal oleh ibunya yang wafat pada tanggal 14 November 2013.
“Tadinya saya kepingin ibu bisa menyaksikan ini” ujar Rian sambil menunduk.
Ibu Ila berharap santri-santri di rumah tahfidz Al-Hidayah bisa terus konsisten dalam menghafal Al-Qur’an. Ia berharap anak-anak ini nantinya yang menjadi pelanjut masa depan di Indramayu dan juga Indonesia.
“Semoga dari mereka-mereka ini lahir orang-orang yang jujur dan amanah. Sehingga kota Indramayu dan juga Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi” ujarnya
.jpg)
