Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Yuk Berdoa dan Mendoakan

25 November 2013   316
Image

Sudah jadi kebiasaan Ustadz Yusuf Mansur dan Jamaah Daarul Qur’an untuk berdoa dan saling mendoakan.

Di antara dalil yang menunjukkan bolehnya meminta do’a dari orang lain yang dianggap pantas yaitu hadits yang diriwayatkan dalam kitab Abu Dawud dan at-Tirmidzi dari Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: "Saya minta izin kepada Nabi SAW untuk melaksanakan umrah, lalu beliau mengizinkanku, seraya berpesan, 'Wahai saudaraku janganlah kamu melupakan kami dari doamu,' maka Nabi mengucapkan kalimat yang mana aku tidak akan bahagia bila seluruh dunia yang menjadi milikku ditukar dengannya."

Allah mengarahkan manusia agar berdo’a memohon kepada-Nya, serta mengingat-Nya setiap saat, dalam situasi sulit atau tenang, susah atau senang. Merujuk kepada Nabi SAW, tidak ada suatu peristiwa pun yang beliau alami tanpa do’a, sejak bangun tidur hingga akan tidur, makan, mandi, bahkan masuk ke kamar kecil. Melihat kilat atau mendengar guntur, mendapat musibah atau memperoleh rahmat, semua disambut dengan dzikir dan do’a.

Sebab, do’a bukan untuk menambah kebesaran Allah SWT, melainkan kepentingan manusia sendiri. “Kalian mintalah kepada Allah dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah senang untuk diminta” (HR Tirmidzi dan Abu Nu’aim). Tahukah Anda bahwa Allah “malu”, untuk tidak mengabulkan permintaan hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya dengan tulus (HR Abu Daud dan At-Tirmdzy dari Salman Al-Farisi).

Bukan hanya dalam soal-soal yang pelik dan besar, tetapi juga dalam hal-hal yang kecil dan remeh Nabi menganjurkan umatnya berdoa. Sahabat Nabi, Anas bin Malik, menyampaikan bahwa Rasul saw. bersabda: “Hendaklah salah seorang di antara kamu bermohon kepada Tuhan-Nya menyangkut seluruh hajatnya, walau yang berkaitan dengan sandalnya bila putus/rusak.”

Bahkan saking sayangnya pada kita, Allah SWT mengancam: “Barangsiapa yang tidak mendo’a kepada Allah maka Allah murka kepadanya” (HR Tirmidzi).

Mengenai pengabulan do’a, Allah SWT sudah memberi garansi: “Tuhan kamu berfirman; "Berdoalah niscaya Ku-kabulkan permintaan kamu” (QS Ghafir [40]:60).

Karena itu, seperti disampaikan Rasulullah SAW: “Do’a itu senjata orang beriman dan tiangnya agama serta cahaya langit dan bumi” (HR Hakim dan Abu Ya’la).

Beruntung betul, sejak jabang bayi Ustadz Yusuf Mansur dibesarkan Hj Humrif’ah atau Ibu Uum dengan baluran sholawat dan do’a. Sungguh tak lepas dari do’a beliau, yang membuat Yusuf Mansur “jadi orang” seperti sekarang ini.

Walaupun anaknya sempat 2 kali dipenjara karena belitan urusan bisnis, namun Ibu Uum tak pernah berhenti mendoakan kebaikan baginya. Bahkan do’a tahajudnya semakin kenceng demi masa depan sang anak yang sedang dibui (selengkapnya silakan baca buku karya Ustadz Yusuf Mansur Mencari Tuhan yang Hilang dan Kun Fayaakuun).

Hal itu pernah diungkapkan Ustadz Yusuf Mansur kepada Pengurus PPPA Daarul Qur’an dan beberapa tamunya. Ia menceritakan, ketika buku pertamanya terbit dan telah mendirikan perguruan tinggi komputer, Ustadz bersilaturrahim ke rumah orangtuanya di Bekasi. Ia bermaksud memberi kabar gembira atas capaian hidupnya, setelah sebelumnya membuat malu keluarganya. Di rumah orangtuanya, Ustadz Yusuf mengetahui dari Ayah Dudung (ayah tirinya), bahwa Ibu Uum selama ini tak pernah lepas berdo’a untuk kebaikan Yusuf Mansur anaknya setiap usai sholat lima waktu dan tahajud.