Gaza masih dalam blokade penjajahan. Bersamaan dengan itu pula, duka semakin menyelimuti saudara-saudara kita di sana setelah covid-19 atau virus corona menerpa.
Angka masyarakat yang terinfeksi wabah tersebut di Palestina cukup tinggi yakni 46.057 kasus dari data terkini pada Sabtu (26/9). Tentu ini merupakan ujian berat khususnya untuk suadara-saudara kita di Tanah Para Nabi.
Kesulitan pangan, obat-obatan dan akses aliran listrik pun semakin mendera mereka. Begitu pula para santri Rumah Tahfidz Daarul Qur’an, Gaza, Palestina. Namun dalam kondisi apapun mereka tetap istiqomah menghafal Qur’an dengan harapan Al-Qur’an dapat membebaskan negeri mereka dari penjajahan.
Karenanya, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) PPPA Daarul Qur’an mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut menjadi bagian lahirnya penghafal Qur’an di Tanah Para Nabi dengan menjadi orang tua asuh para santri.
Semoga pahala dari perjuangan anak-anak Gaza yang menghafal Qur’an di tengah blokade dan pandemi, menjadi keberkahan yang terus mengalir untuk kita semua. Aamiin Allahumma Aamiin