Sebagai rujukan hidup manusia, Qur’an mutlak terjaga kemurniannya. Hal ini digaransi langsung oleh Allah SWT melalui firman-Nya: “Sungguh Kami yang menurunkan Al Qur`an, dan sungguh Kami akan benar-benar menjaganya” (QS Al Hijr: 9). Pakar tafsir dari Pusat Studi Qur’an Jakarta, Prof Quraish Shihab, menjelaskan, bila Allah SWT menyebut diri dengan ‘’Kami’’ berarti ada keterlibatan andil manusia di dalamnya. Dalam hal ini adalah para penghafal Qur’an dan pengawal kemurniannya.
Sejak generasi awal Islam, Al Qur`an telah terjaga dalam memori Rasulullah SAW dan para shahabat. Diantara shahabat yang hafal Qur’an adalah: Abu Bakar, Umar bin Khaththab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah, Zaid bin Tsabit, Amr bin Ash, Ibnu Zubair, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ibnu Mas’ud, ‘A`isyah, Hafshah, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhum (Al Hasan, 1983).
Shahabat penghafal Qur`an yang mati syahid di Perang Yamamah lebih dari 70 orang. Demikian pula yang syahid dalam peristiwa Bi`r Ma’unah sekitar 70 orang (Ash Shabuni, 1985). Namun gugurnya para syuhada penghafal Qur’an itu bukan berarti akhir riwayat Al Qur’an. Selain dibukukan, Qur’an juga terus dihafal oleh banyak mukmin. Kini, ada ribuan pondok pesantren Tahfidh Qur’an, yang telah dan akan melahirkan generasi penghafal Kitab Suci. Seperti yang menjadi fokus PPPA Daarul Qur’an.
Belum lama ini, PPPA Daarul Qur’an me-launch Pesantren Daarul Qur’an di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengoperasion pesantren ini bekerjasama dengan Yayasan Al Jannah Daarussalam pimpinan Ny Herawati. ‘’Yayasan ini didirikan oleh kaum ibu Majlis Taklim yang sangat tertarik dengan konsep pendidikan yang dikembangkan Pesantren Daarul Qur’an,’’ tutur Hj Herawati.
Alhamdulillah, kini puluhan santri calon penghafal Qur’an sedang digodok di Daarul Qur’an Cariu. ‘’Jadi, kita tidak lagi kesulitan mencari qari untuk dikirikam mengikuti MTQ,’’ kata Seketaris Kecamatan Cariu, Hambali, dalam sambutannya saat peresmian Daqu Cariu.
[gallery link="file" columns="5"] Sementara itu, pembangunan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an di Ambon sudah rampung sekitar 35%. ‘’Insya Allah, lima bulan ke depan PPPA akan meresmikan pembukaan Pesantren Daarul Qur’an Ambon,’’ kata Tarmizi, Direktur Eksekutif PPPA Daqu. Ia menambahkan, pesantren tersebut terdiri 2 lantai, dilengkapi balkon yang menghadap panorama nan permai. Pembangunan diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 1 Milyar.
Sedangkan pembangunan sekolah dan asrama putra 5 lantai di Komplek Pesantren Daarul Qur’an Bulak Santri, Karang Tengah, Tangerang, alhamdulillah sudah rampung. Sehingga santri-santri pun lebih nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah mereka.
‘’Asrama sudah ditempati santri-santri putra. Selanjutnya, kami juga akan membangun asrama putri,’’ ungkap Darmawan Eko Setiadi, Manager Program PPPA Daqu. Ia menambahan, saat ini santri-santri putri masih mendiami rumah kontrakan yang difungsikan sebagai asrama. ‘’Keterbatasan inilah yang menyebabkan kami masih membatasi penerimaan santri putri baru,’’ jelas Darmawan.
Asrama putri insya Allah juga akan dibangun 5 lantai, dengan proyeksi anggaran Rp 1 M. ‘’Kami berharap tahun depan asrama ini sudah rampung sehingga akan lebih banyak lagi santri putri baru yang dapat kami terima,’’ Darmawan berharap. Itu semua, tandas Tarmizi, merupakan bagian dari akselerasi program mencetak 100.000 Santri Penghafal Al Qur’an. Sebelumnya, PPPA Daarul Qur’an telah pula mengemas Program Simpatik Guru. Program yang terus eksis dan berkembang ini, merupakan ikhtiar untuk bantuan kesejahteraan para guru pembimbing santri/siswa agar menjadi bibit penghafal Al Qur’an. Minimal One Day-One Ayat, yang juga menjadi salah satu program layanan online PPPA Daqu.
Bersama IKADI (Ikatan Dai Indonesia), PPPA juga telah mendirikan 12 Rumah Tahfidz di Jabodetabek. Insya Allah, ujar Tarmizi, PPPA juga akan bekerjasama dengan BDI Pertamina untuk mendirikan Rumah Tahfidz di sekitar depo-depo Pertamina selanjutnya Rumah Tahfidz akan didirikan di Jogjakarta, Jateng, Jatim, dan Palangkaraya.
Nabi Muhammad SAW berpesan, "Sungguh, Allah mempunyai keluarga di antara manusia.’’ Siapakah mereka ya Rasulallah, tanya para sahabat. Rasul menjawab, "Para ahli Al Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya" (HR Ahmad). Nah, selamat bergabung dalam ‘’Keluarga’’ Allah, dengan menyedekahkan rejeki Anda untuk menunjang program-program akselerasi persemaian 100.000 Santri Penghafal Al Qur’an. (aaisy/aya hasna)
