Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Resolusi Sedekah 2011

06 January 2011   5998
Image

Banyak orang terjebak dan kemudian berkubang dalam irama dunia kekayaan, pangkat, kemiskinan, atau penderitaan. Sedemikian khusyu’ mereka bergelimang dalam menikmati cobaan manis, atau berkeluh kesah dengan cobaan pahit, sehingga melalaikan visi hidup mukmin sejati: ad dunya mazroatul akhirat. Dunia adalah ladang akhirat.

Hingga tiba di pengadilan Padang Mahsyar, tak bergunalah alibi-alibi kekayaan, pangkat, kemiskinan, atau penderitaan untuk membela diri dari timbunan dosa. Dalam sebuah hadits dituturkan, pada hari kiamat Allah SWT akan menolak empat alasan manusia dengan empat manusia pilihan. Jika si kaya berkilah, "Kekayaan menyebabkan aku sibuk sehingga tidak sempat beribadah," maka jawab Allah: "Engkau tidak lebih kaya dari Sulaiman tapi kekayaannya tidak melupakannya dari ibadah."

Jika si budak mengeluh "Karena saya budak maka tidak merdeka untuk beribadah kepada-Mu," maka Allah SWT menjawab: "Yusuf menjadi hamba sahaya tapi itu tidak menghalanginya untuk beribadah." Jika si miskin berdalih, "Kemiskinanku menghalangiku untuk beribadah kepada- Mu," maka kata Allah SWT: "Engkau tidak lebih miskin dari Isa tapi Isa tidak terhalang untuk beribadah." Jika si penyakitan berhelah, "Penyakitku menghalangiku untuk beribadah," maka
Allah SWT berfirman: "Penyakitmu tidak lebih berat dari penyakit Ayyub tapi ia tidak lalai beribadah kepada-Ku."

Masya Allah, mau lari kemana kita, jika amal kita dikonfrontir dengan kesalehan Nabi dan Rasul dengan segenap kondisi manusiawi mereka sebagaimana kita.esok di Hari Penghabisan, seperti dikatakan Rasul, belum lagi kedua kaki seorang beranjak, ditanyalah tentang usianya, dihabiskan untuk apa; tentang ilmunya, diabdikan untuk apa; tentang hartanya, diperoleh dari mana dan dibelanjakan untuk apa; tentang badannya, digerakkan untuk apa. (HR Tirmidzi).


Dari neraka, kelak bakal terdengar jerit penyesalan: ‘’Oh, andai aku dulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.’’ (al Fajr: 24). Mereka mengiba: ‘’Ya Tuhanku, kembalikanlah aku ke (dunia) agar aku berbuat amal yang saleh yang telah kutinggalkan... ‘’ (QS al Mu'minun: 99-100). Bahkan di antara mereka ada yang berkata: lebih baik kiranya aku menjadi tanah saja! Sebelum semuanya terlambat, Nabi mewanti-wanti umatnya: ‘’Optimalkan lima kesempatan sebelum datang lima kesempitan: mudamu sebelum pikun, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu.’’ (HR al Hakim).

‘’Segerakan beramal saleh sebelum tujuh hal: kemiskinan yang membuatmu lupa, kekayaan yang menyesatkan, penyakit yang membinasakan, kepikunan yang melumpuhkan, kematian yang mendadak, dajjal yang merajalela, dan kiamat yang sangat pahit dan mengerikan.’’ (HR Tirmidzi).