Arsyad kini sudah berusia 7 tahun. Namun, masa kecilnya tak semanis anak-anak pada umumnya. Pasalnya sejak ia masih bayi, kedua orang tuanya sudah bercerai. Hal itu membuat Arsyad akhirnya tinggal bersama kakek dan neneknya.
Mereka tinggal di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kakek Arsyad yang bernama Pak Ajid berprofesi sebagai tukang becak. Keluarga kecil itu pun menggantungkan hidup dari hasil jeri payah Pak Ajid mengayuh becak.
Saat ini Arsyad sudah bersekolah. Namun, ia terlambat membayar biaya pendidikan. Hal itu membuat Pak Ajid resah dan kelimpungan mencari biaya untuk cucunya.
Alhamdulillah, Arsyad adalah anak yang berprestasi. Oleh sebab itu pihak sekolah tidak menghentikan kegiatan belajar Arsyad.
"Kami masih mempersilahkan Arsyad ikut sekolah, karena memang dia anaknya rajin dan baik," ucap wali kelas Arsyad saat PPPA Daarul Qur’an Bandung berkunjung ke sekolah.
Melihat perjuangan Arsyad yang gigih dalam menuntut ilmu namun terkendala biaya, PPPA Daarul Qur'an Bandung menyalurkan bantuan untuk mengurangi tunggakan biaya pendidikannya. Bantuan ini pun disambut baik oleh Pak Ajid, ia menerimanya dengan penuh syukur.
"Alhamdulilah terima kasih donatur PPPA Daarul Qur'an Bandung sudah membantu biaya sekolah Arsyad. Semoga jadi pahala jariyah," tutur Pak Ajid penuh syukur. []
Oleh: Widia, PPPA Daarul Qur'an Bandung
.jpg)
