"Bersama cintai Al-qur'an," seru semangat dari 279 peserta saat mengucapkan jargon kebangaan Mobile Qur'an (MoQu).
SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang menjadi saksi perjalanan dakwah tim MoQu Daarul Qur'an Malang. "Pondok Ramadan ini kami memilih bekerja sama dengan Daqu Malang, karena kami pernah melihat Moqu di TPQ sangat bagus," ujar Hasim yang merupakan ketua pelaksana kegiatan.
Pihak sekolah memberikan amanah kepada tim MoQu untuk mengisi dua kali dalam kegiatan tersebut. MoQu pertama bertemakan tentang target amal Ramadan yang ingin dicapai dan satu kebiasaan buruk ingin ditinggalkan.
"Saya berharap Ramadan tahun ini bisa khatam Alqur'an 1 juz dan i'tikaf di Masjid," curhat Lutfi salah satu peserta kelas 7d.
Kegiatan semakin menggembirakan lantaran semua peserta tidak sabar menunggu waktu buka puasa. Kumandang Adzan Maghrib pun tiba, semua peserta antri untuk mengambil takjil dan berbuka puasa bersama. Bahagia melihat mereka saling berdoa dan makan bersama.
Sejenak kemudian, masjid sudah dipenuhi oleh peserta yang gantian berwudhu dan melakukan salat Maghrib berjemaah. Shaf-shaf salat terlihat rapi dan lurus dipenuhi jemaah masjid yang mendirikan salat Tarawih dan mendengarkan ceramah singkat.
Tak lama kemudian, terdengar lantunan ayat-ayat suci Alqur'an yang nyaring dan kompak dari bacaan tadarus peserta.
Tiba saatnya peserta dimanjakan dengan MoQu. Tak terlihat wajah lelah dan kantuk dari peserta. Mereka bersemangat mendengarkan dan mengikutinya. Beberapa anak ikut membaca Alqur'an, ada pula dorprize bagi peserta yang percaya diri tampil di depan teman-temannya.
Puncaknya, ketika nada lagu muhasabah mulai di putar. Kata demi kata diucapkan untuk mengingat pengorbanan dan kasih sayang orangtua tercinta.
Tak ada rasa malu. Baik peserta perempuan maupun laki-laki menangis sebagai bukti penyesalan, kasih sayang, dan ketulusan mereka sebagai buah hati. "Di malam kesebelas Ramadhan ini, semoga anak-anak bisa memaknai Ramadhan dengan indah dan menimbulkan rasa cinta terhadap Alqur'an," tutur Hasim sambil tersenyum ramah.
Semoga ikhtiar SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang dapat menjadi teladan baik bagi sekolah lainnya untuk mendidik murid-murid nya tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan tetapi juga mengerti dan mengamalkan ilmu agamanya. Aamiin.
.jpg)
