Akhir Juni, sejumlah Rumah Tahfidz PPPA Daarul Qur'an Makassar mengadakan Ujian Tahfidz dan Tasmi bil ghaib atau tanpa mlihat Al-Qur’an untuk santri. Salah satunya yaitu Rumah Tahfidz Ar-Rahmah.
Ujian berlangsung dengan khidmat. Adapun kategori ujian hafalan yakni dua, tiga, empat, lima dan enam juz.
Ustadzah Dewi Rahma sebagai Pengasuh di Rumah Tahfidz Ar-Rahmah berkisah tentang perjuangan santrinya menjaga hafalan. Saat ini semua santri yang bersamanya merupakan anak sekolah bahkan mahasiswa. Luar biasanya, dalam sehari mereka bisa menyetor hafalan satu hingga tiga halaman di tengah kesibukan belajar.
"Bagi yang memiliki hafalan sudah satu sampai 10 juz ke atas tetap murojaah, sebelum menambah hafalannya, minimal satu juz dimurojaah setiap hari," ungkap ustadzah Dewi.
Ia juga berpesan kepada santri untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam berbuat baik. "Ketika kita diberi hidayah untuk menghafal, raih jangan cuek, karena tidak semua diberikan kesempatan seperti itu," tuturnya.
Selain hafalan, ia juga memliki beberapa kegiatan untuk santrinya seperti Sholat Tahajjud, Dhuha, Rawatib, dzikir pagi-petang, puasa, ta’lim hingga mengajar TPA. Ia menilai ibadah dan hafalan santri luar biasa.
"Bahkan setelah majelis malam (waktu istirahat malam) mereka tetap semngat menghafal untuk distorkan lagi besok paginya," ucapnya..
“Selalu saya tanamkan kepada mereka, Hafalan banyak semua orang bisa tapi kalian menghafal Al-Qur’an bukan hanya menambah pahala namun juga untuk berbagi ilmu dan menjadikan ibadah semakin meningkat” imbuhnya. []
Oleh: Tami, PPPA Daarul Qur’an Makassar
.jpg)
