Anak Laut yang Rajin Mengaji
Dibangun di atas genangan lumpur dari air laut tak membuat rumah tahfidz yang berlokasi di pinggiran kota Medan ini reot dan tak berfungsi. Malah sebaliknya, santri-santri yang tercatat hampir lebih 50-an anak ini ramai sekali ikut belajar mengaji dan menghafal di Rumah Tahfidz Al-Wasliyah Belawan.
Saat tim relawan Mobile Qur’an (MoQu) dihubungi untuk dapat hadir memberikan motivasi Qur’ani kepada anak-anak disana, sungguh ini menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu. Bergerak, bermanfaat dan berkontribusi dalam membangun Indonesia dengan Al-Qur’an.
“Pada kami datang Qadarullah disambut dengan pasang air laut yang cukup besar. Keadaan ini membuat kami tidak bisa berada di rumah tahfidz siang hari. Namun hal itu tak menjadikan kami berputus harap membagikan kebahagiaan pada adik-adik yang sudah hadir,” ujar Pimpinan Cabang PPPA Daarul Qur’an Medan, Faisal Azhar.
Ia bersama tim MoQu memilih teras Masjid Nurul Hilal sebagai tempat bercerita, bernyanyi dan menghafal serta berbagi kisah bersama. Guratan senyum dan lebar tawa satu persatu hadir sembari Kak Popi dan Anis si boneka MoQu, bercerita tentang keutamaan para penghafal Qur’an.
Dongeng yang disampaikan sungguh menggugah anak-anak disana. Sebanyak kurang lebih 30 anak berkumpul bersama dalam balutan Qur’an di teras Masjid Nurul Hilal, Medan Belawan. Menyaksikan anak-anak saling sambung menyambung ayat dan seru menyeru jawaban yang di tanya oleh kak Popi saat bercerita.
Anak-anak yang latar belakang orangtuanya sebagian besar adalah melaut dan berdagang hasil laut tak pernah surut semangat dan pantang menyerah untuk mengaji. Menimba ilmu agama diluar sekolah. Mereka tetap hadir belajar mengaji di rumah tahfidz selama seminggu penuh. Tidak pernah libur dan tidak ada kata libur untuk mengaji.
Bahkan saat tanggal merah dan hari libur mereka tetap diperbolehkan datang mengaji. Sungguh, semangat mereka menggugah rasa ingin para dewasa untuk tak ingin kalah saing dengan anak-anak ini.
“Alhamdulillah syukur pada Allah. Serangkaian acara Mobile Qur’an Jelajah Nusantara berjalan lancar. Semua tak lepas juga atas dukungan para donatur yang telah mensupport kendaraan, mobilisasi, pengadaan buku dan kitab. Terimakasih banyak Ayah, Bunda. Semoga berbuah surga,” tutur Faisal. (ade/ara)