Bantuan Sembako untuk Guru Ngaji di Rumah Tahfidz Ciranjeng
PPPA Daarul Qur’an Cirebon menyalurkan kembali sembako ke guru ngaji yang terdampak krisis Covid-19. Aksi tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat.
Tak dapat dipungkiri bahwa dampak wabah Covid-19 ini sangat berpengaruh ke berbagai sektor, termasuk pendidikan. Saat ini, banyak rumah tahfidz yang terpaksa menghentikan kegiatan belajar dan mengajar sejak akibat wabah ini.
Tidak semua rumah tahfidz dapat menjalankan kegiatannya dengan sistem online, sebab tidak semua santri dan orang tua melek teknologi. Salah satunya adalah Rumah Tahfidz Mari Beriman, Ciranjeng, Majalengka.
"Banyak santri yang masih mau belajar tapi terkendala PSBB" ujar Toto.
Lokasi rumah tahfidz berada di daerah terpelosok dan minim sinyal. Hal tersebut menyebabkan ketika santri diliburkan sementara, para pengajarnya beralih profesi menjadi petani. Semua itu dilakukan untuk keperluan makan sehari-hari ia dan keluarganya.
"Pengajar ada yang sudah tidak mukim, ada juga yang tetap di sini ngegarap ladang di sawah, untuk uang hasil kerjanya dibeli belanjaan untuk makan keluarga," tambah Toto. (royana)