Bibit Generasi Qur'an di Merapi
Tujuh anak-anak sholih dan sholihah pagi itu nampak gembira. Mereka adalah Anita Sari, Fandi Fatulloh Harun, Sri Lestari, Ikhsan, Mela Azzahra, Galih Ilyasa, dan Arinda Radisti.
Ketujuh anak tersebut merupakan santri di Kampung Qur'an Merapi yang terletak di Dusun Kalitengah Kidul, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wajah mereka berseri-seri. Hal itu karena ketujuh anak itu adalah peraih juara pada sejumlah lomba dalam festival di Kampung Qur'an Merapi. Ada banyak lomba yang digelar, diantaranya lomba azan dan iqamah, peragaan wudu dan salat, tahfizh juz amma, doa sehari-hari, dai cilik, cerita Islami, mewarnai dan menggambar. Ada pula lomba tartil Al-Qur’an, cerdas cermat, lomba manasik haji, dan lomba nasyid.
Peserta festival terdiri dari lima kecamatan yaitu kecamatan Cangkringan, Pakem, Turi, Ngemplak, dan Kemalang. Tak hanya anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak pun turut memeriahkan festival dengan memberikan dukungan kepada anak-anak mereka yang mengikuti berbagai perlombaan.
Ustazah Rodhiyah, pendamping Kampung Qur'an Merapi pun merasa senang karena anak-anak yang ia didik mendapatkan banyak juara. Ia berharap anak-anak semakin aktif dan terampil baik di sekolah atau Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA).
Kampung Qur’an Merapi berdiri pascabencana letusan Gunung Merapi beberapa tahun silam. Alhamdulillah, saat ini ratusan penghafal Al-Qur’an lahir di sana. Berkembang pesatnya dakwah tahfizhul Qur’an di sini atas dukung dari seluruh donatur PPPA Daarul Qur’an.
“Harapan terbesar saya adalah santri bisa bersaing di berbagai daerah, semoga tahun depan santri dapat mengikuti seluruh cabang perlombaan,” tutur Ustazah Rodhiyah. (feby/diyo/mnx)