Kampus Institut Daarul Qur'an Diresmikan
Yayasan Daarul Qur’an Nusantara meresmikan satu lagi lembaga pendidikan linier yakni Institut Daarul Qur’an (Idaqu). Lembaga setara perguruan tinggi ini memiliki enam jurusan, yaitu Ilmu Qur’an dan Tafsir, Ilmu Hadits, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Hukum Manajemen Syariah, dan Manajemen Bisnis Syariah.
Peresmian ini dilaksanakan di Kampus Idaqu yang terletak di Jalan Cipondoh Makmur RT 03/09, Cipondoh, Tangerang, Banten pada Kamis (5/3/2020). Peresmian ini dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia Jend TNI (Purn) Fachrul Razi, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, dan Duta Besar Saudi Arabia untuk RI H.E. Mr. Esam A. Abis Al Thagafi.
Rektor Idaqu Muhammad Anwar Sani mengatakan, institut ini didirikan sebagai salah satu ikhtiar mewujudkan cita-cita membumikan dunia dengan Al-Qur’an. Selain itu, ia juga berharap kehadiran kampus ini dapat melahirkan para pemimpin dan pengusaha yang berwawasan global yang berorientasi penemuan, pengembangan ilmu pengetahuan maupun ilmu pendidikan. “Para lulusannya juga diharapkan berintegritas tinggi, memiliki sikap berdasarkan Daqu Method, dan sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an,” katanya.
Ia melanjutkan, melalui lembaga ini, para santri lulusan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an bisa melanjutkan pendidikan linier dengan ilmu-ilmu yang mereka pelajari sebelumnya di pesantren. Namun, tak hanya para santri, masyarakat umum juga bisa belajar ilmu Al-Qur’an di kampus ini. “Kami juga memberikan kesempatan kepada masyarakat umum yang ingin belajar ilmu Al-Qur’an dan mendapatkan pengajaran ala Daarul Qur’an,” ujarnya.
Semua aktivitas kampus Idaqu dimulai dari nol, yaitu tanpa gedung. Namun berkat para donatur dan pewakif, Alhamdulillah kampus para penghafal Al-Qur’an ini lambat laun mulai berwujud. Sejak peletakan batu pertama pada April 2019 silam hingga awal Maret 2020 ini, telah berdiri 11 kelas dan ruang serbaguna. Begitu pula dengan masjid, toilet, hingga pohon baobab yang telah terpasang rapi.
Mengadopsi gaya milenial yang akrab dengan warna dan bentuk, kampus Idaqu dibangun dengan konstruksi bangunan berbentuk segitiga yang dipercantik dengan paduan beberapa warna. Anwar Sani mengatakan, desain bangunan-bangunan tersebut memang disesuaikan dengan usia mahasiswa-mahasiswinya yang rata-rata generasi milenial.
Anwar Sani berharap, konsep bangunan ini dapat membuat para mahasiswa semakin semangat belajar dan menghafal Al-Qur’an. “Nanti kami juga akan memasang rumput sintetis di beberapa lokasi untuk jadi tempat diskusi temen-temen mahasiswa. Semoga, teman-teman bisa nyaman belajar dan menimba ilmu di sini,” ujarnya.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Abdul Ghofur mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah terlibat dan terus membersamai perjuangan dakwah tahfidzul Qur’an. Salah satunya dengan mendukung berdirinya Idaqu, kampus untuk para pembumi Al-Qur’an. Karenanya ia mengajak masyarakat untuk menjadi bagian terwujudnya kampus yang akan melahirkan calon-calon pemimpin masa depan berkarakter Qur’ani itu.
“Alhamdulillah, pembangunan Idaqu mendapat respon cukup baik dari masyarakat, para donatur dan generasi milenial. Karenanya, PPPA Daarul Qur’an terus mengajak para donatur untuk tetap menjadi bagian dari berdirinya kampus yang kelak melahirkan generasi Qur’ani ini. Semoga setiap sedekah dan wakaf yang Anda keluarkan dalam program ini dapat menjadi saksi di surga, dan #pastiadabalasan dari Allah SWT, baik dari hal-hal yang diikhtiarkan maupun kebaikan-kebaikan yang tak terduga lainnya. Aamiin,” harap Ghofur. (ara/mnx)