Kisah Ita, Anak Seorang Pedagang Mie Ayam yang Hafal Qur'an
Namanya Ita, begitulah teman-temannya memanggil dirinya. Ita adalah salah satu santri Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Miftahul Jannah yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Meski berangkat dari keluarga yang sederhana, Ita memiliki cita-cita yang sangat tinggi, yakni menjadi seorang hafidzah. Slamet, ayahnya bekerja sebagai penjual mie ayam di depan masjid. Namun, keterbatasan ekonomi tak membuatnya berkecil hati.
Ita yang saat itu ditemui oleh Koordinator Daerah Rumah Tahfidz wilayah Jawa Timur, Ustadz Ya'qub, mengaku sudah hafal 18 juz. Sedangkan ia mulai menghafal sejak usia enam tahun.
Kegigihan Ita untuk menyelesaikan hafalannya hingga 30 juz tak pernah kendur. Hal itu dibuktikannya dengan kesungguhan untuk menghafal di Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Miftahul Jannah.
Meski demikian, Ita pun tak meninggalkan hafalan lamanya. Ia terbiasa mengulang hafalannya sebanyak dua juz setiap hari. Itu semua dilakukannya untuk tetap menjaga hafalan yang sudah ia dapatkan selama ini. Aktivitas mengulang hafalannya kerap ia lakukan saat sebelum memasuki waktu Sholat Dhuhur dan sesudah Maghrib.
Selain itu, ia pun sering membantu ayahnya berjualan mie ayam. Tepatnya setelah Shubuh. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk membantu ayahnya bekerja sebagai wujud baktinya kepada orang tua. []