Masya Allah! 75 Santri Tunanetra Ikut Ujian Tahfizh
Perayaan Wisuda Akbar Rumah Tahfizh ke-9 yang dilaksanakan serentak pada 24 Februari mendatang, tinggal menghitung hari. Berbagai lapisan masyarakat yang terdaftar di rumah-rumah tahfizh di bawah naungan Rumah Tahfizh Center (RTC) begitu antusias dan berlomba-lomba mengikuti ujian tahfizh.
Tercatat sebanyak 8.978 peserta mendaftar dalam gelaran wisudanya para penghafal Al-Qur’an ini. Para peserta adalah anak-anak berusia lima tahun sampai orang tua lanjut usia. Ada pula penyandang disabilitas yang tetap semangat menghafal Qur’an meski dalam keterbatasan.
Salah satunya, 75 santri tunanetra di Rumah Tahfizh Nurul Qolbi di berbagai cabang Indonesia. Mereka mengikuti ujian hafalan kategori 1 juz, 5 juz dan 10 juz. Kekurangan fisik yang dimiliki sama sekali tak menyurutkan langkah para santri tunanetra itu untuk tetap menghafal ayat-ayat suciNya.
“Para santri ini berasal dari daerah yang jauh, tapi mereka tetap semangat menghafal Al-Qur’an. Ada yang dari Majalengka, Ciamis, Tasikmalaya, Garut dan daerah lainnya. Tekad mereka begitu kuat untuk mengikuti ujian hafalan. Alhamdulillah, sebanyak 75 santri lulus dalam ujian hafalan tersebut,” ujar Koordinator Rumah Tahfizh Nurul Qolbi, Ustaz Budi.
Ustaz Budi berharap, semangat para santri tunanetra menjadi inspirasi seluruh umat muslim dan penyemangat bagi masyarakat yang sedang menghafal Al-Qur’an. “Bahwa dengan keterbatasan saja mereka bisa menghafal Al-Qur’an maka kita yang diberi kesempuraan oleh Allah harus bisa mencontoh semangat para santri tunatentra,” tuturnya.