Putri, Calon Motivator Hafidz Qur’an
Putri Fatimah Az-Zahra merupakan santri Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Takhassus Tegal yang kini berusia 16 tahun. Ia adalah santri yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat. Putri, begitu sapaan akrabnya, adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Putri terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya bekerja sebagai pedagang mainan keliling, sedangkan ibunya mengurus rumah tangga.
Latar belakangnya bukan dari anak pesantren tahfidz, tapi ia yakin bersaing dengan teman sejawatnya untuk mengkhatamkan hafalan 30 juz. Baginya menghafal Qur’an itu mudah, tergantung dari individu itu sendiri agar tetap berpikir positif.
Tantangan Putri untuk mengkhatamkan Al-Qur’an adalah ia tidak terbiasa jauh dari orang tuanya. Terlebih, saat ibunya mengalami sakit keras. Mengingat, ibunya pernah jatuh sakit dan membuatnya teramat khawatir.
"Rasanya mau pulang keluar dari pondok dan merawat ibu di rumah saja," tuturnya.
Namun, pada saat itu dengan berat hati Putri tetap berada di pesantren. Sebab, keluarganya meyakinkan dirinya bahwa ibunya akan sembuh jika ia terus menghafal Qur’an.
Putri menjadi santri yang pantang menyerah demi menghafal Al-Qur’an lantaran orang tuanya. Qadarullah, tepat pada 4 Maret 2020 lalu Putri mengkhatamkan hafalan 30 juz Al-Qur’an dalam jangka waktu satu tahun.
Pengalaman yang dialaminya membuat Putri ingin berbagi kepada yang lain untuk menghafal Qur’an. Menjadi motivator adalah cita-citanya kelak setelah lulus dari Pesantren Takhassus.
"Semua akan indah pada waktunya, aku ingin memberitahu bahwa menghafal Qur’an itu bisa dilakukan oleh siapa saja, asalkan terus semangat dan positif thinking," tutupnya. []
Oleh: Royana, PPPA Daarul Qur’an Cirebon