Sedekah dan Pandemi
Asosiasi BMT Seluruh Indonesia (ABSINDO) Wilayah Yogyakarta kembali mengadakan kajian rutin bulanan pada Senin (1/3) malam lalu. Dalam Kajian Malam Selasa (KAMANSE) ke-42 ini dihadiri KH. Yusuf Mansur dan juga turut hadir Ustadz Hendi Irawan Saleh, salah satu Asatidz Daarul Qur’an. Hadir juga pengurus ABSINDO DIY. dan perwakilan dari BMT-BMT se-provinsi DI. Yogyakarta serta beberapa perwakilan BMT dari luar Yogyakarta.
Sebelum KH. Yusuf Mansur menyampaikan tausiahnya, Ustadz Hendi telah membuka acara pada malam Selasa itu. “Mengingat ke belakang sejak 2020 kalender kita seperti hanya ada Januari, Februari, dan Maret, dan April sampai akhir tahun 2020 sudah pelajaran akhir zaman," ujar Ustadz Hendi yang disambut gelagak tawa oleh para hadirin di ruang daring Zoom Meeting.
"Dalam Al-Qur’an juga sudah diterangkan mengenai pandemi, jika kita lihat ini seperti menerangkan bahwa hari-hari yang seperti sekarang, mengalami pandemi ini sudah pernah terjadi. Kejadiannya sama, yang kena sama, hanya orang-orang dan keadaannya yang berbeda, namun substansinya sama. Dalam Al-Qur’an diterangkan bahwa hari-hari itu Kami putar lagi untuk tahu diantara mereka siapa yang beriman. Maka langkah pertama kita saat pandemi adalah jangan kagetan, jangan terkejut. Orangtua kita sudah mengalami pandemi sudah berapa kali biasa saja," terang Ustadz Hendi.
Ustadz Hendi juga mengingatkan bahwa Allah SWT. selalu punya solusi, “dan rahmatku lebih luas lagi, warahmati wa syi’a kulli syaik, maka dari itu di tengah pandemi ini seharusnya membuat kita lebih iman lagi bukan sambat terus. Banyak hal harus disyukuri, seperti solidaritas yang semakin menguat dalam masyarakat, dan sikap berbagi kepedulian pada sesama yang juga semakin meningkat.” []