Silaturahmi Wali Asuh dan Donatur ke Takhassus Cinagara
PPPA Daarul Qur’an mengajak para wali asuh dan donatur untuk mengunjungi santri di Pesantren Takhassus Cinagara, Kabupaten Bogor pada Sabtu, (26/10). Peserta kunjungan berangkat pukul 06.20 dari Kantor PPPA Daarul Qur’an Bandung menggunakan bus dan tiba pukul 10.00 WIB.
Dalam sambutannya, Pengasuh Pesantren Takhassus, Ustadz Dedi menjelaskan program yang ada di Pesantren Takhassus. Program tiga tahun yakni di tahun pertama, santri diharuskan hafal 30 juz sehingga sudah menjadi hafidz 30 juz dalam jangka waktu satu tahun.
Di tahun kedua, santri diajarkan dirasah islamiyah seperti fikih, tafsir, bahasa arab, dan lainnya. Terakhir di tahun ketiga santri diberikan materi mengenai pengetahuan umum.
“Jadi selama tiga tahun harapan kita yang pertama mereka menjadi hafidz al-qur’an, yang kedua dengan hafalan yang mereka miliki tidak hanya sekedar tau artinya saja. Tapi dengan diajarkannya dirasah-dirasah islamiyah sehingga bisa diamalkan dan dipraktekkan, dan yang ketiga harapan kita mengajarkan pendidikan umum yang kita inginkan adalah Al-Qur’an yang mereka baca dan pengetahuan keagamaan yang mereka pelajari, bisa menjadi penunjang untuk pengetahuan umumnya,” jelasnya.
Tujuan dari adanya program tiga tahun tersebut adalah untuk menanamkan ke para santri dalam menyeimbangkan semua ilmu yang dimiliki, “Jadi ketika kita membutuhkan dokter, insinyur, pakar ekonomi, teori dan konsep keilmuannya itu semuanya diambil dari Al-Qur’an,” sambungnya.
Salah satu peserta kunjungan, Donna Kristina menceritakan pengalamannya saat mengikuti kunjungan. Sebelumnya ia tidak mengenal peserta lainnya tapi seiring berjalannya waktu ia mulai mengenal peserta lainnya. “Kebetulan belum ada yang kenal yah, tapi setelah lama-kelamaan yah alhamdulillah jadi pada kenal. Bawa anak sama suami juga, jadi ga terlalu culang-cileung,” ujarnya.
Donna juga merasa sangat takjub karena ini merupakan pengalaman pertama kali baginya untuk mengunjungi sebuah pesantren. “Pengalaman pertama bagi saya mengunjungi pesantren. Entah karena suasananya disana adem, emang masuk ke pelosok dan cuma bisa masuk satu mobil, pas sampe sana kan kita di luar dugaan. Suasananya enak banget, adem, ada suara air, enak banget lah,” tuturnya.
Menurut Donna, lingkungan di Pesantren Takhassus Cinagara sudah sangat baik. Dari segi kebersihan menurutnya sudah sangat bersih dan rapi. Selain itu kekompakan para santri juga menjadi nilai tambah untuk pesantren ini. Ia berharap suatu saat nanti bisa kembali ke sana.
“Insya Allah, mudah-mudahan saya sehat, saya dikasih kesempatan, dan yang utamanya saya dikasih rizki yang melimpah. Saya pengen berbuat dan memberi yang terbaik untuk mereka. Bahkan kepikiran saya juga ingin mendirikan yang seperti itu (pesantren),” tutupnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan acara makan bersama santri, lalu keliling wilayah pesantren dan sesi tanya jawab antar peserta kunjungan dan santri. Peserta kunjungan kembali ke Bandung pada pukul 15.00 WIB. (aziz/ara)