Tasmi Rutin Santri Rumah Kepemimpinan Bersama PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta
Bagi penghafal Al-Qur’an menjadi suatu keharusan untuk tasmi’. Tasmi’ merupakan kegiatan memperdengarkan bacaan al-Qur’an dengan kuantitas tertentu baik setengah juz, satu juz bahkan 30 juz sekaligus.
Bagi penghafal Al-Qur’an menjadi suatu keharusan untuk tasmi’. Tasmi’ merupakan kegiatan memperdengarkan bacaan al-Qur’an dengan kuantitas tertentu baik setengah juz, satu juz bahkan 30 juz sekaligus.
Tasmi’ bertujuan untuk mentashih bacaan juga kelancaran hafalan. Tasmi’ sebagai salah satu langkah menuju hamilul Qur’an lafdzan wa ma'nan wa 'amalan yang maknanya orang-orang yang benar-benar menjadi pemandu al-Qur'an hafal teksnya, paham artinya dan mengamalkan isinya.
Dalam syi’ar dakwah Al-Qur’an, Grha Tahfizh Daarul Qur’an Yogyakarta rutin menjadikan tasmi’ sebagai upaya penjagaan kualitas hafalan Al-Qur’an para santri dan pengajar. Tasmi’ dilakukan setiap triwulan untuk santri rumah tahfizh juga dalam kenaikan setiap juz untuk program lainnya.
Sebanyak dua santri Program Tahsin Tahfizh Al-Qur’an (TTA) kerjasama dengan Rumah Kepemimpinan Yogyakarta pada (13/12) mengikuti tasmi’ melalui media daring. Setelah menyetorkan hafalannya kepada wali halaqoh, Ustadzah Elly Naila Fauziah, lalu kedua santri tersebut diutus untuk tasmi’ kepada pengelola Grha Tahfizh Daarul Qur’an.
Dua santri itu adalah Hilma Fadiya Subekti dan Desti Novianti 2 diantara 53 santri lainnya yang tercepat mengikuti tasmi’ setelah mengikuti 4 pertemuan halaqoh. Di tengah kesibukannya menempuh kuliah dan sebagai penerima beasiswa Program Rumah Kepemimpinan keduanya istiqomah mengikuti halaqoh tahsin dan tahfizh setiap Kamis bakda subuh.
Dalam kegiatan tasmi’ tersebut, Hilma tasmi’ setengah juz 30 bagian pertama dengan lancar dengan predikat jayyid (baik). Sedangkan Desti tasmi’ juz 30 juz penuh dengan predikat jayyid jiddan (sangat baik). Keduanya dinyatakan lulus dan diperkenankan untuk menambah hafalan. Barakallah fiikum.