Ustadz Zainul, Guru Tunanetra yang Pernah Belajar di London
Tidak dapat melihat semenjak usia 6 tahun, tak menyurutkan semangat Ustadz Zainul Muttaqin untuk mengajar Al-Qur’an. Ia adalah merupakan salah satu Pengajar di Rumah Tahfidz Mata Hati, Surabaya.
Ia sempat mengenyam pendidikan di London, tepatnya di Metropolitan University England dan meraih gelar Master Of Education.
Sebagai seorang tunanetra yang ingin mengabdikan dirinya sebagai tenaga pendidik, Ustadz Zainul akhirnya mengajar di SLB-A YPAB Surabaya. Ia berharapan agar bisa menularkan ilmunya untuk orang lain.
Pria berusia 51 tahun ini, juga aktif dalan kegiatan lain, seperti menerbitkan buku. Ia pernah menerbitkan buku berjudul "Buku Panduan Cepat Membaca Al-Qur'an Braille".
Berawal dari pemikirannya mengenai penyandang tunanetra yang kesulitan membaca Al-Qur'an Braille. Selain itu ia juga menerima setoran hafalan Al-Qur’an dari kawan sejawatnya yang tunanetra via voice note ataupun telepon.
"Mengajar itu harus dengan Keihlkasan, karena ketika kita ikhlas dalam mengajar kita tidak usah mencari strategi apa untuk mengajar, karena dengan keiklhasan yang kita miliki, kita bisa menemukan cara yg tepat untuk menularkan ilmu kita kepada mereka,” ucap Zainul Muttaqin. []
Oleh: Maulina Indah, PPPA Daarul Qur’an Surabaya