Wujudkan Mimpi Bapak Herman Berjalan Kembali

Wujudkan Mimpi Bapak Herman Berjalan Kembali
Wujudkan Mimpi Bapak Herman Berjalan Kembali
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran
pppa-daarul-quran

Terkadang kita merasa bahwa hidup ini terlalu rumit serta seringkali terjebak dalam masalah kecil. Namun jika kita bersedia lebih dalam melihat ke sekeliling, ada orang-orang sekitar yang berjuang dengan sekelumit masalah besar sehari-harinya. Salah satunya, Bapak Herman, beliau adalah seorang penyandang tunanetra dan mengalami kelainan pada pertumbuhan kaki kanannya.

Bapak Herman juga merupakan santri kelas tahsin dari RT Mata Hati PPPA Daarul Quran Jawa Timur. Bapak Herman begitu semangat menjalani kehidupannya meskipun beliau hanya tinggal sendiri karena istrinya telah meninggal dunia setahun lalu dan anak semata wayangnya merantau keluar kota untuk bekerja. 

Bapak satu anak ini, andalkan kaki palsu yang telah dipakainya sejak 40 tahun lalu yang kini telah rusak untuk berbagai aktivitas, termasuk saat perjalanan belajar ngaji di Rumah Tahfizh Mata Hati. 

Seringkali pak herman harus mengikat kaki palsunya yang rusak untuk tetap bisa digunakan meskipun harus merasakan ketidaknyamanan ketika beraktifitas. Hal ini menjadi kendala bagi Pak Herman untuk berjalan saat belajar mengaji.

Mungkin bagi kita berjalan adalah suatu hal yang mudah, namun bagi Bapak Herman, hal tersebut ialah mimpi besar. Mimpi untuk dapat kembali berjalan seperti orang normal, untuk merasakan kebebasan dan keindahan dunia.

Tidak perlu menunggu untuk menjadi orang besar untuk bisa memberikan kemanfaatan bagi orang lain, langkah langkah kecil dapat kita lakukan untuk membantu mewujudkan mimpi besar Bapak Herman. Kaki palsu tersebut dirancang khusus untuk membantu Bapak Herman dapat melanjutkan aktifitasnya sehari- hari.

Alhamdulillah PPPA Daarul Qur'an Jawa Timur bersama YBM BRILiaN RO Surabaya membantu mewujudkan kaki palsu baru untuk bapak Herman. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membersamai kami dalam langkah langkah kebaikan ini. 

Kini Bapak Herman dengan kaki palsu barunya dapat menjalankan aktifitas Mengaji dan Mengajar Sekolah Tuna Netra dengan lebih nyaman.