12 Bulan dalam Islam
Ada 12 bulan dalam Islam yang termasuk dalam kalender Hijriyah. Setiap bulan tersebut memiliki arti dan keutamaannya sendiri-sendiri. Berikut penjelasannya.
Ada 12 bulan dalam Islam yang termasuk dalam kalender Hijriyah. Setiap bulan tersebut memiliki arti dan keutamaannya sendiri-sendiri.
Sama halnya dengan kalender masehi, bulan dalam Islam juga berjumlah 12. Umat Islam dianjurkan untuk mengetahui bulan-bulan tersebut.
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS. At-Taubah ayat 36).
Apa itu Kalender Hijriyah?
Kalender Hijriyah adalah sistem penanggalan yang digunakan dalam tradisi Islam. Juga dikenal sebagai kalender Islam atau kalender Hijrah, kalender ini berdasarkan pada peristiwa Hijrah, yaitu migrasi Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Kalender Hijriyah menggunakan sistem penanggalan bulan, di mana setiap bulan dimulai dengan pengamatan hilal (bulan sabit baru) dan berakhir dengan pengamatan hilal pada bulan berikutnya.
Sebuah tahun Hijriyah terdiri dari 12 bulan, dengan total 354 atau 355 hari, yang lebih pendek dari tahun Masehi yang berjumlah 365 atau 366 hari.
12 Nama Bulan Islam
Menurut buku 'Sejarah Pembentukan Kalender Hijriyah' yang ditulis Ahmad Sarwat, nama bulan dalam Islam telah dikenal sebelum penggunaan kalender Hijriah. Berikut 12 nama bulan dalam Islam:
1. Muharram
Bulan pertama dalam Kalender Hijriyah adalah Muharram. Muharram memiliki makna "dilarang" dan dianggap sebagai bulan suci. Dalam bulan ini terdapat peringatan penting seperti Asyura, di mana terjadi peristiwa penting dalam sejarah Islam.
2. Safar
Safar dianggap sebagai bulan yang dianggap membawa sial atau nasib buruk dalam tradisi Arab sebelum Islam. Namun, dalam Islam, tidak ada dasar untuk mempercayai hal tersebut.
3. Rabiul Awal
Rabiul Awal memiliki arti "penuh kebaikan." Pada bulan ini, umat Muslim memperingati kelahiran Nabi Muhammad dan mempelajari ajaran-ajarannya.
4. Rabiul Akhir
Rabiul Akhir berarti "akhir kebaikan." Bulan ini tidak memiliki peristiwa khusus yang diperingati dalam tradisi Islam.
5. Jumadil Awal
Jumadil Awal tidak memiliki arti khusus. Bulan ini juga tidak memiliki peristiwa yang diperingati secara khusus dalam tradisi Islam.
6. Jumadil Akhir
Jumadil Akhir tidak memiliki arti khusus dan juga tidak memiliki peristiwa penting yang diperingati dalam tradisi Islam.
7. Rajab
Rajab dianggap sebagai bulan suci. Dalam bulan ini, umat Muslim mempersiapkan diri untuk memasuki bulan Ramadan, bulan puasa yang paling suci dalam Islam.
8. Sya'ban
Sya'ban adalah bulan yang dianggap sebagai persiapan menuju bulan Ramadan. Dalam bulan ini, umat Muslim melakukan ibadah dan persiapan diri untuk menyambut Ramadan.
9. Ramadan
Ramadan adalah bulan suci bagi umat Islam di mana umat Muslim melaksanakan puasa dari fajar hingga matahari terbenam. Bulan ini dianggap sebagai bulan paling mulia dalam tradisi Islam.
10. Syawal
Syawal adalah bulan yang mengikuti Ramadan dan dianggap sebagai bulan kemenangan setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan. Pada awal bulan Syawal, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri.
11. Dzulhijjah
Dzulhijjah adalah bulan suci di mana umat Muslim melakukan ibadah haji ke Mekah. Pada akhir bulan Dzulhijjah, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Adha.
12. Dzulqa'dah
Dzulqa'dah adalah bulan kedua belas dalam Kalender Hijriyah. Bulan ini memiliki makna "dzulqa'dah yang terhormat". Dalam tradisi Islam, bulan Dzulqa'dah dianggap sebagai salah satu bulan suci.
Bulan Haram dalam Islam
Dalam Islam, bulan haram merupakan bulan yang dianggap suci dan dihormati. Bulan-bulan tersebut antara lain:
1. Muharram
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam Kalender Hijriyah. Bulan ini dianggap suci dan memiliki makna "dilarang". Umat Muslim dilarang untuk berperang dan melakukan dosa-dosa. Sebaliknya, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah dan melakukan kebaikan.
2. Rajab
Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam Kalender Hijriyah. Rajab dianggap sebagai salah satu bulan suci dalam Islam. Dalam bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah, dzikir, dan amal ibadah lainnya sebagai bentuk persiapan menuju bulan Ramadan.
3. Dzulqa'dah
Bulan Dzulqa'dah adalah bulan kesebelas dalam Kalender Hijriyah. Bulan ini dianggap sebagai bulan suci. Dalam bulan Dzulqa'dah, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan amal ibadah dan mempersiapkan diri untuk ibadah haji yang dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah.
4. Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah adalah bulan kedua belas dalam Kalender Hijriyah. Dzulhijjah juga dianggap sebagai bulan suci yang paling penting. Bulan ini merupakan bulan di mana ibadah haji dilaksanakan di Mekah, termasuk Tawaf, Sai, dan wukuf di Padang Arafah. Selain itu, pada bulan Dzulhijjah juga terdapat perayaan Hari Raya Idul Adha yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Keempat bulan ini dianggap suci dalam Islam, dan dalam sejarahnya, keempatnya dihormati dan diberikan perlakuan khusus oleh umat Muslim.
Itulah pembahasan mengenai bulan dalam Islam beserta penjelasannya. Semga informasi tersebut bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta keimanan kepada Allah.
Dukung perjuangan santri penghafal Qur'an bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an dengan sedekah terbaik Anda. Klik di sini untuk berdonasi!