Ada Mobile Qur'an di Pesantren Ramadan

Setelah vakum hampir 2 tahun, Ramadan tahun ini seakan menjadi obat rindu bagi siswa-siswi. Karena pada Ramadan kali ini Pemerintah Kota Semarang telah memberikan ijin untuk dilakukannya pembelajaran tatap muka 100% dan kegiatan Pesantren Ramadan.

"Setelah Walikota mengumumkan kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan secara tatap muka 100 %, kami pihak guru segera merencanakan kegiatan Pesantren Ramadhan pada tahun ini,” ujar Ibu Aniqotul Mahiroh Guru Pendidikan Agama Islam SDN 01 Tinjomoyo, Kota Semarang.

Hal serupa disampaikan pula oleh Bapak Agung dari SDN 03 Ngesrep,"Di agenda kegiatan ramadan ini melibatkan seluruh guru dan siswa yang beragama Islam. Seluruh siswa dari kelas satu hingga kelas enam kami wajibkan untuk ikut acara yang digelar selama 4 hari ini," tuturnya.

Dalam agenda Pesantren Ramadan tahun ini, kembali tim Mobile Qur'an (Moqu) dipercaya untuk mengisi materi motivasi bagi siswa - siswi di Sekolah Dasar baik negeri maupun swasta di Kota Semarang. Dikemas dalam bentuk dongeng anak islami dan ice breaking tim Moqu mengajak para siswa untuk setoran hafalan al-Qur'an, memperbaiki akhlak, perbanyak ibadah sosial melalui berbagi dan bersedekah.

Kak Uyun sebagai trainer Moqu menyampaikan materi dongeng dengan santai, menyenangkan dan diselingi lelucon, sehingga menarik perhatian anak-anak dan memudahkan bagi peserta untuk memahami materi yang disampaikan. Riuh kegembiraan dan keceriaam yang diekspresikan para siswa menjadi penyemangat tim Moqu dalam setiap aksinya.

"Harapannya syiar dakwah melalui kegiatan Mobile Qur'an di bulan Ramadan kali ini kita bisa meningkatkan kualitas rohani dengan selalu beramal kebaikan, belajar dan menghapal Al Qur'an", ungkap Zaenul Komar, Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Semarang.

"Siswa-siswi terlihat antusias dalam mengikuti semua kegiatan pesantren kali ini, mulai dari shalat dhuha, pembacaan asmaul husna dan mendengarkan dongeng dari kakak - kakak Daarul Qur'an. Saya bisa merasakan kerinduan anak-anak untuk bisa digelarnya kembali kegiatan-kegiatan seperti ini, yang biasa kami lakukan pada saat sebelum pandemi,” ujar Bapak Aziz, Guru Pendidikan Agama Islam SDN Krobokan Semarang.

Oleh : Shinta, PPPA Daarul Qur'an Semarang