Berbagi Buka Puasa Santri Tahfizh Lansia Bersama Ayam Geprek Sai
Yogyakarta (15/03). PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta kembali menyelenggarakan program berbuka puasa bersama santri Rumah Tahfizh pada bulan suci Ramadhan 1445 H. Program ini sudah menjadi program tahunan sekaligus menjadi momen silaturahmi bersama Rumah Tahfizh. Kali ini, buka puasa bersama diselenggarakan di Rumah Tahfizh Sabilunnajah yang berlokasi di Desa Sembung, Balecatur, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Rumah Tahfizh Sabilunnajah merupakan satu-satunya rumah tahfizh yang mengampu santri berusia lansia di Yogyakarta. Saat ini, sudah ada sekitar 50 santri lansia yang menimba ilmu di Rumah Tahfizh Sabilunnajah secara konsisten setiap hari dari pukul 16.00 hingga 21.00. Ada 2 model kurikulum pembelajaran yang telah dijalankan, yakni kurikulum pembelajaran Al-Qur’an dan agama sebagaimana madrasah diniyah. Ustadz Joko Wahono, selaku pendiri dan pengasuh Rumah Tahfizh Sabilunnajah menuturkan bahwa untuk pembelajaran Al-Qur’an, mereka telah mencoba belajar beberapa metode guna mengetahui metode yang tepat untuk diterapkan bagi para lansia. Hingga pada akhirnya, beliau memutuskan untuk menggunakan kitab iqro’ sebagai metode dan media belajar Al-Qur’an bagi mereka. Seusai tuntas iqro’, sebagaimana TPA pada umumnya, santri melanjutkan level lebih tinggi pada jilid Al-Qur’an. Santri yang telah lulus jilid Al-Qur’an, berhak mengikuti wisuda kelulusan yang diselenggarakan setiap bulan Desember di setiap tahunnya.
Ada sekitar 25 santri lansia yang telah berhasil diwisuda pada bulan Desember tahun 2023 kemarin. Sebagaimana wisuda pada umumnya, mereka juga mengenakan toga dan mendapatkan ijazah sebagai bentuk apresiasi dan bukti bahwa mereka telah berhasil tuntas belajar Al-Qur’an di Rumah Tahfizh Sabilunnajah. Namun, ternyata pembelajaran tidak berhenti pada level tahsin. Santri yang telah lulus dan mengikuti wisuda, naik kelas pada level tahfizh. Dalam hal ini, santri mulai menghafalkan juz 30 dan surat-surat pilihan, seperti Al-Waqi’ah. Tentu, ini adalah pencapaian yang luar biasa untuk level santri lansia. Tidak hanya itu, selain belajar Al-Qur’an, mereka juga belajar ilmu agama sebagaimana materi pada kelas diniyah, seperti hafalan hadist, fiqih, akhlak, dan doa harian. Pembelajaran ini tentu sangat menambah khazanah keilmuan para lansia dan meningkatkan kompetensi mereka, sehingga kualitas beribadah kian bertambah.
Acara dimulai dengan pembukaan dari asatidz Rumah Tahfizh Sabilunnajah, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan tim dari PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta dan disambung dengan sambutan langsung dari Ustadz Joko Wahono selaku pendiri dan pengasuh Rumah Tahfizh Sabilunnajah. Dalam sambutannya, beliau memaparkan bahwa agenda ini bisa menjadi titik awal untuk mengeratkan silaturahmi dan kolaborasi program bersama di waktu mendatang. Pendampingan intensif dan penjaminan mutu pembelajaran di Rumah Tahfizh masih sangat membutuhkan sentuhan dari PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Acara dilanjutkan dengan penampilan hasil pembelajaran santri. Penampilan dimulai dari pembacaan Q.S Al-Waqi’ah bil ghoib dari ayat 1-27 secara serentak, menyanyikan lagu mars dan hymne Rumah Tahfizh Sabilunnajah, pembacaan hadits, dan doa-doa harian. Penampilan ini merupakan bentuk persembahan khusus untuk kami sekaligus menunjukkan bahwa dengan segenap sistem pembelajaran yang bagus dan terukur, santri lansia bisa memiliki capaian-capaian tersebut. Konsep dan kurikulum pembelajaran untuk santri lansia yang telah disusun Ustadz Joko Wahono dan asatidz Rumah Tahfizh Sabilunnajah berhasil menciptakan output yang berkualitas. Ustadz Joko Wahono kembali menuturkan, bahwa konsep ini bisa diadopsi untuk Rumah Tahfizh atau pesantren manapun yang ingin bergerak sebagaimana Rumah Tahfizh Sabilunnajah.
Tak terasa adzan telah berkumandang, buka bersama dilaksanakan pasca shalat maghrib berjamaah dan berdoa bersama di Masjid Sabilunnajah. Buka puasa bersama kali ini merupakan program penyaluran hasil support dari Hajj Chicken dan Ayam Geprek Sa’i. Adanya kolaborasi program dan penyaluran kepada penerima manfaat yang tepat ini merupakan bagian dari komitmen PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta dalam menjaga amanah dan terus bergerak menyebarkan kebaikan terutama di bulan suci Ramadhan. Setiap doa baik yang terucap dari para santri penerima manfaat, akan menjadi berkah bagi donatur dan juga PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta.[]