Geliat Imam Muda di Penjuru Dunia
Pagi itu, tak seperti biasanya, beberapa santri berbondong-bondong membawa tas ransel, sejumlah perlengkapan telah ditata rapi, pertanda sebentar lagi mereka akan pergi. Panitia berjalan kesana kemari mempersiapkan segala tiket dan kebutuhan santri.
Sedari pagi buta, mereka sudah berkumpul di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an, Tangerang, Jumat (18/5). Mereka telah siap berangkat ke daerah penempatan untuk menjadi imam selama Ramadan.
Pukul 10.30, desingan mesin pesawat telah terdengar, puluhan santri berkopyah tengah duduk di ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta. Perjalanan dakwah sebagai imam muda telah mereka mulai. Rasa senang sekaligus deg-degan, campur aduk beradu di benak para santri.
"Sebagian santri sudah berangkat ke berbagai daerah seperti Papua, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Palembang, Medan, Kepulauan Riau, Makassar dan Nusa Tenggara Timur (NTT) serta berbagai daerah lain yang telah ditentukan," ujar Irfan Yudha Satriya, Ketua Pelaksana Roadshow Imam Muda.
Ia bersyukur kehadiran para imam muda Daarul Qur'an diterima dengan baik oleh masyarakat di daerah-daerah penempatan. "Alhamdulillah, semangat para santri mendawamkan gerakan tahfizhul Qur'an membuat masyarakat mulai dari orang tua sampai anak-anak tergugah untuk menghafal Alqur'an, Subhanallah," ucap Irfan.
Dukung dan terlibat dalam dakwah imam muda di penjuru dunia dengan klik sedekahonline.com.