Gunung Sinabung Meletus, Santri Rumah Tahfidz di Sumatera Utara Tetap Aman
Sejumlah rumah tahfidz di wilayah Sumatera Utara dikabarkan tak terkena dampak letusan Gunung Sinabung. Mengingat, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meletus pada Senin (10/8) pukul 10.16 WIB.
Kepastian amannya santri-santri rumah tahfidz disampaikan oleh Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Medan, Faisal Azhar Harahap. Meski sempat diselimuti abu vilkanik yang turun dari gunung, namun hal itu tak berlangsung lama dan berangsur normal kembali.
Dalam keterangan tertulis ia berkata, "alhamdulillah, kembali seperti normal, cuma sebentr saja turun hujan debu, untuk kondisi saat ini hujan debu sedang turun, arahnya ke Langkat dan Medan."
"Untuk daerah rumah tahfidz mitra kita, alhamdulilah tidak terkena dampak besar dari hujan, sebab arah anginnya beda arah," lanjutnya.
Ia menyampaikan bahwa PPPA Daarul Qur'an Medan akan segera turun ke lokasi pemukiman warga untuk membantu mengevakuasi korban. Tak lupa, ia pun akan membawa masker, obat-obatan hingga pendongeng untuk melakukan aksi trauma healing.
"InsyaAllah besok selepas Shubuh kita turun, sementara bawa masker, obat mata dan obat batuk, sekalian bawa pendongeng jika memungkinkan untuk besok kita sekalian Mobile Qur'an," ungkapnya, Senin (10/8) malam.
Diketahui Gunung Sinabung meletus dengan ketinggian kolom abu lebih kurang 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 7.460 meter di atas permukaan laut. Dilansir dari kompas.com, hasil pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Sinabung Badan Geologi dan PVMBG, kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke timur dan tenggara.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status tingkat III atau siaga. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan pun diimbau tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi. Masyarakat juga diimbau untuk memakai masker bila keluar rumah.
Hal itu untuk mengurangi risiko dampak kesehatan dari abu vulkanik. Warga di dekat sungai-sungai yang berhulu ke Sinabung juga diimbau waspada terhadap bahaya banjir lahar panas dan dingin, serta mengamankan air bersih dari abu vulkanik Sinabung. []