Hadiah Umroh untuk Pejuang Qur’an
Jika sebelumnya dua kali gagal berangkat, akhirnya pada hari Kamis (17/3), dua orang sosok pejuang Qur'an yang menginspirasi yakni Ustadz Subki (37) dan Ustadz Al Mukarom (48) diberangkatkan ibadah umroh bersama Daqu Travel. Keduanya merupakan penerima program umroh gratis bagi para pejuang Qur'an yang digulirkan oleh PPPA Daarul Qur'an Semarang.
Jika sebelumnya dua kali gagal berangkat, akhirnya pada hari Kamis (17/3), dua orang sosok pejuang Qur'an yang menginspirasi yakni Ustadz Subki (37) dan Ustadz Al Mukarom (48) diberangkatkan ibadah umroh bersama Daqu Travel. Keduanya merupakan penerima program umroh gratis bagi para pejuang Qur'an yang digulirkan oleh PPPA Daarul Qur'an Semarang.
"Sampai hari ini, bahkan sampai detik ini saya masih nggak nyangka bisa berangkat ke Baitullah. Saya pikir dengan kondisi fisik dan finansial yang terbatas dan bahkan kekurangan apa mungkin bisa umroh. Namun, kuasa Allah memang begitu besar melalui kedermawanan donatur PPPA Daarul Qur'an, akhirnya hari ini saya berangkat ke tanah suci," tutur Ustadz Subki.
Ustadz Subki mengalami kelumpuhan saat berusia 4 tahun, pertumbuhan kakinya terhambat yang menyebabkan ia mengalami cacat fisik. Meski memiliki keterbatasan, Ustadz Subki tak pernah merasa berputus asa, malu ataupun merasa kecewa. Bahkan ia pantang untuk meminta-minta.
Ia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan seorang pejuang yang memiliki keinginan untuk menjadi orang yang senantiasa memberikan manfaat. Sehari-hari ia disibukkan dengan aktifitasnya sebagai marbot masjid dan mengajar baca tulis Al-Qur'an untuk anak-anak hingga orang dewasa. Di tahun 2021, anak keempat dari enam bersaudara pasangan Bapak Saroni dan Ibu Wasinah ini pun telah menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Wahid Hasyim Semarang Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Apresiasi berupa hadiah umroh juga diberikan kepada Ustadz Mukarom atas perjuangannya selama 11 tahun mensyiarkan Qur'an dan agama Islam di pelosok Purwodadi, tepatnya di Dusun Gempol Banjarsari, Kradenan, Grobongan, Jawa Tengah. Bersama sang istri, ia mendirikan Rumah Tahfidz Al-Asy'ariyyah dengan kondisi yang serba terbatas.
Keinginannya mendirikan Rumah Tahfidz ini berawal dari rasa keprihatinannya atas minimnya pengetahuan agama masyarakat di daerah tersebut. Tidak ada mushola apalagi masjid, karena sebagian besar masyarakat di sana belum mendirikan sholat. Alhamdulillah, perjuangannya berbuah manis, hingga kini sudah puluhan hafidz Qur'an yang lahir dari Rumah Tahfidz yang didirikannya.
Melihat semangat Ustadz Subki dan Ustadz Mukarom dalam mengajar membuat PPPA Daarul Qur'an menghadiahkan umroh untuk mereka di tahun 2022, tepat menjelang milad PPPA Daarul Qur'an ke-15. Meski sempat tertunda, akhirnya amanah dari para donatur tertunaikan.
"Alhamdulillah, sekali atas hadiah yang diberikan. Senang sekali doa-doa saya selama puluhan tahun untuk bisa sujud di depan Ka'bah diijabah melalui PPPA Daarul Qur'an. Matur suwun (terima kasih) untuk para donatur, semoga Allah balas kebaikan ini dengan balasan kebaikan yang berlipat ganda, mohon doanya semoga ibadah ini berjalan lancar,” tutur Ustadz Mukkarom saat bersiap memasuki ruang tunggu keberangkatan.
Zaenul Komar, selaku kepala cabang PPPA Daarul Qur'an Semarang mengatakan program ini dalam rangka meningkatkan motivasi untuk seluruh asatidz dalam mensyiarkan dakwah Qur'an dan sebagai wujud komitmen PPPA Daarul Qur'an dalam melahirkan jutaan penghafal Al-Qur'an. Hadiah umroh ini diberikan sebagai rangkaian Milad ke-15 Laznas PPPA Daarul Qur'an pada tanggal 29 Maret mendatang.
Oleh: Shinta, PPPA Daarul Qur'an Semarang