Ikhtiar Menggerakkan Kelompok Wanita Tani di Kulonprogo
PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta melakukan survey terhadap tanah hibah dari seorang donatur di Pengasih, Kulonprogo, Senin (26/10). Sebelumnya, tanah seluas hampir 9.000 meter persegi ini direncanakan untuk pengembangan program dakwah PPPA Daarul Qur’an cabang Yogyakarta. Saat kunjungan PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta kemarin, sebagian tanah yang yang sebelumnya dipinjamkan ke warga sekitar untuk diolah guna kemanfaatan dan potensi agrobisnis memang sudah beberapa waktu diolah dan ditanami beberapa varietas tanaman produktif.
Di sebagian lahan, oleh kelompok warga sekitar menanami lahan dengan 300 pohon pisang, 50 pohon kelapa, juga membudidaya jahe merah, terong, dan beberapa jenis sayuran lainnya. Aktivitas kelompok warga yang mengolah sebagian lahan sudah digerakkan dalam kelompok-kelompok tani, baik dari para bapak dan para ibu.
Siang itu, kunjungan PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menemui penggerak Kelompok Wanita Tani (KWT) “Tani Maju” yang mengelola sebagian lahan. Wajimin, salah satu penggerak kelompok, menjelaskan bahwa KWT “Tani Maju” memiliki 31 orang anggota dari para ibu. Beberapa aktivitas lahan sudah dipakai warga sekitar untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
Beberapa aktivitas KWT “Tani Maju” juga didukung Dinas Pertanian Kabupaten Kulonprogo untuk pengembangan varietas tanaman. Beberapa varietas tanaman yang potensial untuk peningkatan pendapatan warga sekitar pun didiskusikan.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an, Abdul Ghofur menjelaskan bahwa varietas jahe, cabe rawit, dan pisang bisa dikembangkan lebih lanjut dengan memperbesar kuantitas dan meningkatkan kualitas melalui pendampingan program agrobisnis dari PPPA Daarul Qur’an. “InsyaAllah, mulai 2021 pengembangan potensi lahan hibah akan dimulai dengan sinergi antara PPPA Daarul Qur’an dan warga setempat,” tambah Abdul Ghofur.
Wajimin sebagai penggerak KWT “Tani Maju” berterima kasih atas sinergi dan dukungan untuk mengoptimalkan manfaat lahan hibah di bidang agrobisnis untuk masyarakat sekitar. Dengan aktivitas agrobisnis yang sudah berjalan, maka pola pemberdayaan dan pendampingan yang akan dilakukan oleh PPPA Daarul Qur’an adalah mengembangkan potensi yang ada.
Untuk mendukung pengembangan aktivitas program agrobisnis yang ada, kebutuhan pembesaran suplai air untuk banyak varietas diperlukan. Direncanakan pada awal 2021 akan dimulai pengeboran sumur dan pembuatan saluran air di sebagian besar lahan.
Harapannya, ikhtiar mengembangkan dan menggerakkan Kelompok Wanita Tani “Tani Maju” di pelosok Kulonprogo bisa memperbesar manfaat untuk warga sekitar yang ke depannya akan dibangun Rumah Tahfidz dan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an yang terintegrasi dengan program agrobisnis dan program-program pemberdayaan masyarakat sekitar yang lainnya. []