Inilah Rumah Tahfidz Pertama di Bogor
Sebelum menjamur hingga ribuan seperti sekarang ini, nampaknya kita perlu melihat lebih dalam bagaimana rumah tahfidz dapat berkembang dengan begitu pesat di Indonesia. Ternyata, semua itu tidak terlepas dari animo masyarakat dan semangat para santri dalam menghafal Al-Qur'an.
Di Bogor saja misalnya, sebelum melahirkan ratusan penghafal Qur'an seperti saat ini, Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Bogor-lah yang menjadi pelopor pergerakan sarana belajar Al-Qur'an dengan basis hunian ini.
Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Bogor adalah rumah tahfidz pertama yang berdiri di wilayah Bogor, Jawa Barat. Rumah tahfidz ini sudah berdiri sejak tahun 2009 dan kini memiliki delapan santri mukim akhwat dan 40 santri non mukim yang terdiri dari anak-anak di sekitar rumah tahfidz.
Ustadz Agus Burhanul Izan dan Ustadzah Siti Mardhiah adalah pasangan suami istri yang mendedikasikan diri mereka untuk menjadi pengajar di Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Bogor sejak pertama kali berdiri.
Ustadz Burhan, begitu sapaan akrabnya, telah lebih dulu mengecap pahit manisnya menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi guru ngaji. Sedangkan, istrinya merupakan hafidzah 30 juz yang sudah membulatkan tekad untuk menjadikan hidupnya bermanfaat dengan menjadi pengajar Al-Qur'an.
Keduanya sudah menjadi pengajar di Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Bogor sejak pertama kali didirikan. "Alhamdulillah, sudah menjadi pengajar di Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Bogor sejak tahun 2009 sampai sekarang," tutur Ustadz Burhan.
Selain mengajarkan Al-Qur'an kepada para santri, rutinitas mereka, terutama Ustadzah Siti adalah menjadi pengajar ngaji bagi ibu-ibu di sekitar rumah tahfidz. Ibu-ibu itu diajarkan berbagai ilmu membaca Al-Qur'an, mulai dari tahsin hingga tahfidz.
"Alhamdulullah, ibu-ibu yang di daerah sini juga ikut ngaji dari liqo, juga tahfidz, juga termasuk ikut tahsin ke rumah-rumah," ucap Ustadzah Siti.
Namun, semenjak wabah Covid-19 merebak, kegiatan belajar dan menghafal di Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Bogor terpaksa diliburkan. Padahal, para santri dan wali santri sedang semangat-semangatnya mengaji dan menghafalkan Al-Qur'an, terlebih pada bulan Ramadan.
Terlepas dari wabah Covid-19, Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Bogor terbilang cukup nyaman untuk dijadikan sarana belajar dan menghafal Al-Qur'an. Sebab, selain udara Bogor yang sejuk, lokasi rumah tahfidz yang jauh dari keramaian serta berada di bantaran sungai membuat suasana di sana menjadi asri. Pantas saja, anak-anak betah untuk berlama-lama mengaji di rumah tahifdz tersebut.
Ustadz Burhan dan Ustadzah Siti berharap wabah Covid-19 segera berakhir dan kegiatan santri lekas berjalan seperti semula. Karena, mereka mengaki sudah rindu kepada anak-anak dan lantunan Al-Qur'an. (dio)