Mendawamkan Al-Qur'an Bagi Generasi Muda Milenial
Ikhtiar mengajarkan ayat-ayat Al-Qur’an di seluruh pelosok Jawa Timur tak pernah padam. Bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, tim Mobile Quran (MoQu) PPPA Daarul Qur’an mengadakan roadshow di Kota Probolinggo, Bondowoso dan Jember.
Kegiatan MoQu diadakan di rumah tahfidz dan sekolah yang telah bermitra dengan PPPA Daarul Qur’an serta menerapkan kegiatan tahfidzul Qur’an. Bahkan salah satu sekolah memberikan keistimewaan khusus bagi siswanya yang menghafal Al-Qur’an dengan memberikan beasiswa.
Aktivitas perdana MoQu di gelar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bondowoso, Kamis (14/11). Sebanyak 150 siswa mengikuti motivasi Keutamaan Menghafal Al-Qur’an yang disampaikan Kak Chika. Sekolah ini mempunyai program tahfidz untuk siswa keagamaan.
“Selama tiga tahun masa sekolah, setiap siswa di targetkan hafal Al-Qur'an 6 juz. Siswa yang hafal 5 juz mendapatkan beasiswa selama satu tahun. Sedangkan yang hafal 10 juz bebas biaya sekolah selama dua tahun. Begitupun santri yang telah hafal 15 juz, diberikan keistimewaan bebas biaya sekolah selama tiga tahun,” tutur H. Ibrahim selaku kepala sekolah.
Sore harinya, tim MoQu, bergerak ke Rumah Tahfidz Nurul Qodiri di Desa Suger Kidul, Jember. Para santri yang masih anak-anak diajak melalukan senam otak oleh Kak Chika mengajak santri-santri senam otak. Riuh tawa terdengar saat santri melakukan senam otak dan kuis sambung ayat.
Keesokan harinya, kegiatan MoQu hadir di SMPN 1 Pajarakan, Probolinggo, Jumat (15/11). Temanya adalah Teladan Rasulullah SAW agar para santri dapat mengingat perjuangan dan dawkah Rasulullah dengan prestasi dan kebermanfaatan bagi lingkungannya.
Roadshow terakhir digelar di MTsN 3 Probolinggo, Sabtu (16/11). Kak Chika menyampaikan motivasi bertema Tantangan Pemuda di Era Milenial. Para santri yang mulai mengalami masa remaja, diajak menjaga pergaulan dan mencintai Al-Qur’an sebagai pedoman kehidupan.
Momen yang paling mengharukan selama Roudshow MoQu adalah Muhasabah dari Kak Chika. Tak hanya para siswa yang meresapi, para guru pun ikut meneteskan air mata mengingatkan diri untuk semakin dekat dengan Al-Qur’an dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Semoga ikhtiar untuk mendawamkan Al-Qur’an kepada generasi muda di sekolah-sekolah dapat terus berkembang sehingga para santri tumbuh dalam ketaatan dan mencintai Al-Qur’an di masa mudanya. (qori/ara)