Mengetuk Pintu Langit untuk Palestina
PPPA Daarul Qur’an selalu memberi perhatian khusus untuk Palestina. Salah satu dengan menggelar acara bertajuk “Doa 1.000 santri untuk Palestina”. Acara ini diadakan secara serentak di semua Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus dan Rumah Tahfidz di berbagai daerah. Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Banyuwangi sendiri melaksanakan doa bersama, pada Jumat (29/11).
Acara dimulai dengan khatmil Qur'an yang dilaksanakan setelah salat Ashar berjamaah serta ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Banyuwangi, Ustadz Habib Musthafa. Sebanyak 70 santriwati mengikuti acara ini dengan khidmat. Tidak hanya itu, sejumlah staf Daarul Quran Banyuwangi pun ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Ustadz Rosi, salah seorang staf Daarul Quran Banyuwangi menceritakan sejarah Negeri Syam atau Palestina. Selain itu, ia juga menceritakan awal mula kedatangan Israel hingga akhirnya menyerang dan ingin mengambil alih tanah Palestina. "Ada yang ingin ke Palestina untuk bantu para muslim di sana ndak?," tanya Ustadz Rosi. "Saya!," seru santri bersahutan.
Para santri diperlihatkan pula video-video kekejaman Israel terhadap warga di Palestina, salah satunya pengeboman yang dilakukan di sekitaran wilayah jalur Gaza. Dalam video tersebut diperlihatkan berbagai bangunan yang runtuh, ratusan korban jiwa dan luka-luka dengan kondisi penuh darah dari berbagai usia, bahkan anak kecil dan perempuan.
“Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan cerai-beraikanlah kesatuan mereka, menangkanlah kaum mujahidin atas musuh kami, musuh agama. Ya Allah, teguhkanlah iman mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati para muslim Palestina,” ucap Ustadz Habib kala memimpin doa bersama.
Dengan khusyuk para santri mengaminkan doa tersebut, meminta kepada Allah dengan mengetuk pintu langit-Nya bersama-sama. Dengan harapan agar tanah Palestina lekas Allah bebaskan dari kekejaman Israel.
Siti Sofiaturrahmah, salah satu santriwati Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus Banyuwangi tak kuasa membendung air matanya. “Duka Palestina benar-benar terasa, saudara muslim kita di sana hancur, lihat videonya saja ndak kuat, apalagi melihat secara langsung,” tuturnya.
Banyak santriwati yang menangis, seolah mereka merasakan apa yang dirasakan para muslim di Palestina. Pada saat doa bersama pun mereka benar-benar khusyuk meminta pertolongan kepada Allah untuk melindungi negeri Palestina. Tidak lupa santriwari juga mendoakan para donatur yang telah menyumbangkan sebagian hartanya untuk disalurkan ke Palestina.
Di akhir acara, seluruh santriwati memberikan sedekah terbaiknya untuk Palestina. Mereka sangat antusias membantu saudara muslim di sana. Tak tanggung-tanggung, meskipun masih pelajar, jiwa bersedekah santri sangat luar biasa. Total sedekah yang didapatkan adalah Rp 1.539.000. Para santriwati berharap dengan sedekah yang terkumpul dapat membantu para muslim di Palestina.
“Masya Allah, para santri takhassus yang latar belakangnya boleh dikatakan kurang dari segi ekonomi tak menghalangi mereka untuk tetap berbagi kepada sesama muslim. Semoga Allah membalas setiap kebaikan dan amal jariyah para santri juga seluruh donatur yang terus membantu saudara-saudara kita di Palestina,” harap Ustadz Rosi. (dio/ara)