Mengintip Kampus Idaqu yang Penuh Warna
Progres pembangunan Institut Daarul Qur’an (Idaqu) terus mengalami kemajuan. Sampai pada awal Maret 2020 ini, telah berdiri 11 kelas dan ruang serbaguna. Begitu pula dengan masjid, toilet, konblok hingga pohon baobab yang telah berdiri dan terpasang rapi.
Ada yang unik dari bangunan-bangunan yang terletak di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten itu. Salah satunya yakni bangunannya yang full color. Seperti di gedung utama, mulai dari kelas sampai kamar mandi, di cat dengan warna merah, putih, hijau, orange dan kuning.
Atap yang berbentuk segitiga tak sejajar itu membuat bangunan Idaqu semakin istimewa ditambah dinding-dindingnya yang ditempel stiker motivasi serta dihias dengan sedemikian rupa. Ada pula meja tenis yang disulap menjadi tempat rapat.
Rektor Idaqu Muhammad Anwar Sani mengatakan, desain bangunan-bangunan tersebut memang disesuaikan dengan usia mahasiswa-mahasiswinya yang rata-rata generasi milenial. Ia berharap, konsep bangunan ini dapat membuat para mahasiswa semakin semangat menghafal Al-Qur’an.
“Nanti kami juga akan memasang rumput sintetis di beberapa lokasi untuk jadi tempat diskusi temen-temen mahasiswa. Semoga, teman-teman bisa nyaman belajar dan menimba ilmu di sini,” ujar Ustadz Sani sapaan akrabnya.
Sejak peletakan batu pertama pada 27 April 2019 lalu, pembangunan Idaqu mendapat respon cukup baik dari masyarakat, para donatur dan generasi milenial. Mereka sangat mendukung pembangunan kampus untuk penghafal Al-Qur’an ini.
Karenanya, PPPA Daarul Qur’an mengajak seluruh donatur untuk menjadi bagian dari berdirinya kampus yang akan melahirkan generasi Qur’ani dengan wakaf terbaik. Sejatinya, jika seorang muslim berwakaf maka umat tersebut tengah membangun rumah di surga untuk bekal di akhirat kelak. (ara)