Orangtua Annisa Hilang Pasca Likuifaksi di Petobo
Annisa (8), gadis mungil yang masih duduk di Kelas III Sekolah Dasar (SD) harus merelakan kedua orangtuanya. Sampai saat ini mereka belum ditemukan pasca likuifaksi di Desa Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. Tak ada kabar lagi tentang sang ayah dan ibu setelah lumpur menelan rumah mereka.
Kini Annisa dan adiknya yang masih berusia lima tahun tinggal bersama sang bibi Nurlatifah. Annisa anak yang polos, ia masih bisa tersenyum meski kini tak dapat lagi melihat wajah kedua orangtuanya. Annisa hanya menunggu keajaiban untuk bisa bertemu kembali sang ayah dan ibu.
Annisa adalah salah satu dari anak-anak Sulawesi Tengah yang kehilangan orangtua mereka pasca gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi, Donggala. Alhamdulillah, tim Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an berkesempatan menghibur mereka melalui layanan trauma healing pada Kamis (11/10).
Keceriaan tampak dari Annisa dan kawan-kawannya saat Dena Fadilla yang merupakan pimpinan PPPA Daarul Qur’an Makassar menyampaikan dongeng-dongeng Islami untuk memotivasi bocah-bocah lugu itu. “Alhamdulillah Annisa dan kawan-kawannya bisa tertawa lepas setelah kami berikan layanan trauma healing,” ujarnya.
Dena mengatakan, selain melakukan aksi trauma healing, tim SIGAB juga membagikan hadiah berupa Alqur’an, Iqra dan makanan ringan untuk anak-anak korban gempa dan tsunami Palu, Sigi, Donggala. “Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berpartisipasi memberikan bantuan untuk mereka, semoha Allah selalu memberikan keberkahan,” harapnya.