Perjalanan Risaldi dalam Menghafal Qur'an
Perjalanan menghafal Qur'an Risaldi Alwi berawal tatkala ia mendampingi seorang da'i yang dikirim Daarul Qur'an ke Kampung Qur'an Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Aktivitasnya di Kampung Qur'an Jailolo yakni mengajar anak-anak mengaji dan menghafal Al-Qur'an.
Hingga suatu ketika, Risaldi mendapatkan tawaran dari salah satu donatur Daarul Qur'an untuk meneruskan hafalan Qur'annya. Singkat cerita, dikirimlah dirinya ke Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Cinagara, Bogor, Jawa Barat.
"Saya saat itu menjadi pendamping ustadz yang dikirim dari Jawa untuk mengajar di Jailolo, kemudian saat saya mengajar, ada donatur dari Daarul Qur'an kepengen saya nambah hafalan, jadi dikirim ke sini supaya nanti bisa kembali lagi ke rumah tahfidz di Jailolo untuk mengajar," ucap Risaldi.
Ia mengatakan bahwa motivasinya dalam menghafal Qur'an muncul saat dirinya menyaksikan sebuah acara yang menghadirkan penghafal-penghafal Qur'an cilik di stasiun televisi. Saat itulah Risaldi berpikir bahwa jika anak-anak kecil saja bisa menghafal Qur'an, maka dirinya pun seharusnya bisa.
Namun saat itu ia belum memiliki guru mengaji. Bukan Risaldi namanya jika kehabisan akal. Akhirnya, ia pun belajar secara mandiri atau otododak sembari mencari guru ngaji. Hingga akhirnya ia menemukan guru yang tepat.
Kini, di Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an Cinagara Risaldi memantapkan hafalannya. Harapannya, hafalan itulah yang akan membawa berkah kepada kehidupannya. Terlebih, dirinya ingin meneruskan dakwah yang dahulu sempat tertunda di pedalaman. []