PPPA Daarul Quran Bogor Santuni Santri Yatim dan Dhuafa Di Sukabumi
Ramadan sudah di ujung hari, tandanya sebentar lagi umat Islam akan merayakan hari kemenangan. Lumrahnya, semua akan menyambut Idulfitri dengan sukacita. Namun kegembiraan itu tidak menyapa sebagian saudara yang tak seberuntung kita
Ramadan sudah di ujung hari, tandanya sebentar lagi umat Islam akan merayakan hari kemenangan. Lumrahnya, semua akan menyambut Idulfitri dengan sukacita. Namun kegembiraan itu tidak menyapa sebagian saudara yang tak seberuntung kita.
Demikian diungkapkan Kepala Cabang PPPA Daarul Quran Bogor, Muhammad Thoriqin dalam kesempatan acara Santunan Anak Yatim yang digelar oleh PPPA Daarul Quran Bogor, lanjut Thoriq berusaha menghadirkan kebahagiaan untuk para penerima manfaat.
“Alhamdulillah kami bersinergi dengan Rahmania Foundation yang memiliki kepedulian tinggi, serta didukung partisipasi perusahaan melalui program kemitraan, jelas Thoriq dalam sambutannya, Jumat (22/4).
Terlihat keceriaan dan rasa bahagia di raut wajah para santri yatim dan dhuafa Rumah Tahfidz Ali Obed Bajajaj, Sukabumi, pasalnya mereka mendapatkan berkah ramadhan berupa santunan THR Idul Fitri 1443 H. Pemberian santunan bertepatan dengan menjelang perpulangan santri ke rumahnya masing-masing.
Lanjut Thoriq, santunan THR anak yatim/piatu, dhuafa Rumah Tahfidz Ali Obed Bajajaj merupakan agenda rutin tahunan. Sementara tujuan dari pemberian santunan THR dimaksud adalah agar mereka dapat ikut merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan bergembira dan tersenyum.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang terlibat dalam program Ramadan PPPA Daarul Quran Bogor.
“Bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk perbaikan diri dan penyucian jiwa. Salah satu caranya adalah dengan berbagi kepada sesama,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dengan kebersihan hati dan saling berbagi diharapkan akan memunculkan kekuatan iman dan ruhiyah dalam menghadapi problematika kehidupan yang semakin berat.
Karena itu, PPPA Daarul Quran Bogor terus bertekad meluaskan manfaat seluas-luasnya sehingga makin banyak masyarakat yang terbantu. Terlebih, persoalan kemiskinan merupakan persoalan laten, sehingga butuh kerja sama banyak pihak untuk menyelesaikannya.