Qurban BPKH Sampai di Lereng Merapi
Bisma, seorang bocah murah senyum, dari Kampung Qur’an Merapi di Dusun Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Sleman. Usianya 8 tahun, sedang merampungkan iqro’ jilid duanya di TPQ Daarul Ilmi di dusunnya.
Bisma, seorang bocah murah senyum, dari Kampung Qur’an Merapi di Dusun Kalitengah Kidul, Glagaharjo, Sleman. Usianya 8 tahun, sedang merampungkan iqro’ jilid duanya di TPQ Daarul Ilmi di dusunnya.
Bisma sejak sebelum matahari tergelincir terik pada tasyrik kedua 1443 H sudah berada di bangunan setengah jadi menunggu domba-domba gendut digiring menuju sisi timur. Senyum dan raut wajahnya ceria, Bisma akhirnya bisa sedikit bermain dengan domba-domba yang sebentar lagi dikurbankan untuk warga kampung.
Tahun ini, Dusun Kalitengah Kidul mengalami kekurangan hewan kurban untuk dibagi ke seluruh warga dusun, terlebih lagi untuk para dhuafa dan lansia. Di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahun 2022 ini, stok hewan kurban memang banyak dibatasi sebarannya, apalagi untuk lokasi dusun Kalitengah Kidul yang berada sekitar 5 kilometer dari puncak Merapi.
Syahdan. Merapi erupsi besar pada tahun 2010 silam. Dusun Kalitengah Kidul luluh lantak. Semua warga mengungsi. Bencana Merapi mengakibatkan luka batin mendalam. Kehilangan keluarga disusul kemiskinan tiba-tiba.
“Bencana niku nggih ten pundi-pundi. Kawit riyin Merapi riki nggih kenging bencana terus, ning buktine nggih sepriki tasih kathah sing urip teng mriki. Menawi Gusti Allah tasih maringi urip, rak nggih diken mlayu. (Bencana itu ada di mana saja. Dari dulu di lereng Merapi ini juga selalu ada bencana, tapi buktinya masih banyak orang yang hidup di sini. Kalau Gusti Allah masih memberi kesempatan hidup, pasti kita juga disuruh lari menyelamatkan diri),” ungkap Ustadzah Jumini, salah seorang guru mengaji Bisma.
Tapi Bisma belum pernah mengalami hiruk pikuk dan pilu pengungsian kecuali pada erupsi-erupsi kecil Merapi beberapa tahun belakangan. Bisma adalah salah satu dari enam puluhan santri TPQ Daarul Ilmi binaan PPPA Daarul Qur’an yang mengaji Al-Qur’an sehari-harinya bersama Ustadz Aryo dan Ustadzah Jumini, para dai Daarul Qur’an yang juga warga lokal.
Bisma pun sangat berbahagia ketika satu besek daging dibagikan panitia kurban untuk dirinya dan keluarga. Sepuluh ekor domba istimewa dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah disiapkan untuk dikurbankan dan didistribusikan pada masyarakat muslim Dusun Kalitengah Kidul yang rentan pada bencana erupsi Merapi. Juga sepuluh ekor domba istimewa lainnya didistribusikan ke Kampung Qur’an Purworejo bekas lokasi longsor pada 2016 lalu dan masyarakat di Nglipar Gunungkidul yang minim sebaran hewan kurban dari tahun ke tahun.
Pada hari tasyrik kedua tahun 1443 H ini, Bisma dan seluruh warga Kampung Qur’an Merapi berbahagia. Tiap warga mendapatkan tambahan sebesek daging kurban dari BPKH yang bermitra dengan PPPA Daarul Qur’an. “Alhamdulillaah, daging kurban dari domba istimewa ini bisa menambah kebahagiaan warga Kampung Qur’an Merapi, karena kemarin pembagian daging saja sudah pasti kurang untuk warga satu dusun,” jelas Ustadz Aryo.
Kebahagiaan Bisma dan warga pun terus berlangsung sampai menjelang maghrib. Panitia satu per satu mengetuk pintu mengantarkan besek-besek berisi daging kurban pada warga Kampung Qur’an Merapi. Ada syukur dan terimakasih untuk BPKH dan PPPA Daarul Qur’an yang terucap dari para warga penerima daging kurban.
Ini sudah tahun kedua BPKH dan PPPA Daarul Qur’an mengirimkan kurban ke dusun kedua teratas dari puncak Merapi di Sleman. Ada harapan besar untuk syiar Islam dan semangat untuk melanjutkan ibadah melalui besek-besek daging kurban yang senantiasa dikirimkan melalui setiap pintu penerima manfaat, juga berjuta kebaikan untuk para pekurban melalui BPKH dan PPPA Daarul Qur’an yang insyaAllah dijanjikan Allah SWT.. Terima kasih.