Raup Keberkahan Angkringan Pinggir Kali
Bagi sebagian warga yang hidup di Kota Semarang, warung angkringan bukan suatu hal yang asing. Di setiap sudut Kota Lumpia ini banyak dijumpai berbagai macam warung angkringan, tak terkecuali Gubug Angkringan Pak To yang telah berdiri sejak 2016 lalu.
Gubug angkringan ini terletak di Jalan Gedung Batu Timur Simongan, tak begitu jauh dari Kantor PPPA Daarul Qur’an Semarang. Usaha angkringan yang buka mulai siang hingga malam ini tak pernah sepi pengunjung. Selain karena harganya yang ramah kantong, rasanyapun tak perlu diragukan lagi.
Namun disela-sela ramainya pengunjung warung, ternyata tak membuat Pak Harto selaku pemilik gubug angkringan ini absen dari salat jamaah. Setiap harinya sesaat setelah mendengar kumandang azan, Pak Harto selalu meninggalkan warungnya untuk menunaikan salat berjamaah di Masjid.
Tak jarang pak Harto juga mengajak para pengunjungnya untuk turut ikut salat berjamaah terlebih dahulu. Keistikamahannya dalam beribadah ini nyatanya memberi keberkahan tersendiri untuk usahanya ini.
“Allhamdulillah mas, kalo saya dan istri selalu belajar bersyukur seberapapun hasil usaha yang kami dapat. Saya juga nggak tahu ya mas, mungkin ini berkah dari Gusti Alloh, kalau hambanya taat, sholat tepat waktu apalagi bisa jamaah di masjid ada saja rezeki yang Alloh kasih entah dari mana saja,” tutur Pak Harto.
“Allhamdulillah ini nasi saya ga cuma saya yang jualin, tapi bebrapa warga juga ambil nasi dan gorengan di saya terus mereka jual lagi. Saya anggap ya ini salah satu keberkahan yang Gusti Alloh kasih untuk saya,” lanjutnya.
Berangkat dari kisah Pak To yang yakin akan keajaiban-Nya ini, membuat PPPA Daarul Qur’an Semarang tergerak untuk turut andil memberikan bantuan modal usaha tambahan untuk Pak To dalam mengembangkan usahanya.
PPPA Daarul Qur’an Semarang memberikan bantuan Modal Usaha melalui program pemberdayaan Sobat Berdaya untuk Gubug Angkringan Pak To pada Kamis (2/1). Program Sobat Berdaya ini merupakan salah satu program penyalurandana zakat yang dititipkan masyarakat melalui PPPA Daarul Qur’an Semarang guna membantu perekonomian mustahik.
Zaenul Komar, selaku tim program PPPA Daarul Qur’an Semarang berharap, kedepan gubug angkringan ini bukan hanya sebagai tempat singgah pelipur lapar semata, tetapi juga dapat dijadikan sebagai tempat dakwah dan mengaji para pengunjung warung.
“Jadi sebelum makan mungkin bisa ngaji dulu atau bisa dijadikan sebagai wadah untuk sharing berbagi ilmu antar sesama pengunjung. Aamiin,” ujar Zaenul. (ade/ara)