Rumah Tahfizh Mewisuda Ibu-ibu Kaliwadas
Wisuda tahfizh kembali digelar di Rumah Tahfizh Daarul Qur’an, Kaliwadas, Sabtu (12/1). Lebih dari 30 wisudawan dan wisudawati tampil di atas panggung dengan membacakan ayat suci Al-Qur'an sesuai kategori wisudanya masing-masing.
Wisuda Tahfizh ke-6 ini dimulai dari surat An-Naml, Ar-Rahman hingga juz 26-30. Mereka tampil dengan dimulai dari santri-santri cilik yang telah menghafal surat An-Naba dan surat-surat di juz 30 lainnya. Kemudian diteruskan dengan surat Ar-Rahman dan An-Nahl.
Tak hanya anak-anak atau remaja yang diwisuda, ada pula belasan ibu-ibu bahkan yang berusia renta menjadi wisudawati pada kesempatan kali ini. Semangat mereka tak kalah dibandingkan dengan anak muda. Di tribun, wali santri yang hadir turut menyaksikan putra-putrinya dengan sangat bahagia.
Sebut saja Ibu Hajah Ade, wanita berusia 62 tahun yang memulai ikhtiarnya menghafal surat An-Naml sejak September lalu. Ia berhasil menghafal 93 ayat tersebut hanya dalam waktu kurang lebih satu bulan. Waktu yang terbilang luar biasa untuk Ade, padahal usianya tidak lagi muda.
“Saya menghafal sebab ingin betulin bacaan salat dan memberikan motivasi kepada anak-anak muda agar mau ngaji dan menghafal. Saya ingin orang di Kaliwadas ini tergerak hatinya, masa nenek-nenek saja bisa menghafal, kok yang muda tidak bisa," ucap Ade.
Sejak berdiri tiga tahun lalu, dakwah Qur’an di Kaliwadas begitu menggeliat. Ratusan santrinya telah diwisuda dari berbagai kategori. Bahkan, ada pula santri yang sudah dikirim ke Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus untuk melanjutkan hafalan Qur’annya.
Pendiri Rumah Tahfizh Kaliwadas, Rodin Sudrajat (43) berkata semangat santri begitu besar untuk bisa sampai ke rumah tahfizhnya. Mereka harus menempuh jarak 10-15 km. Tapi hal itu tak jadi penghalang bagi para santri untuk menghafal Al-Qur’an.
“Saat ini rumah tahfizh Kaliwadas menampung lebih dari 200 santri yang tinggal di sekitar Kecamatan Purwadadi. Semoga kegiatan wisuda dapat memberikan semangat kepada seluruh warga Subang untuk senantiasa mendawamkan Al-Qur’an,” tutur Haji Sudrajat sapaan akrabnya.