Ujian Hafalan Pertama Fira
Setelah satu bulan terdaftar menjadi santri program Tahfidz Intensif, kini Asyfirayani Khilya Oktanisa atau kerap disapa Fira menjalani ujian kategori 5 Juz pada Senin (4/10). Menjadi pengalaman pertama Fira dengan menyetorkan hafalan 5 juz sekali duduk dan dibagi menjadi 2 sesi setoran, pagi dan ba’da Ashar.
Ujian berlangsung lancar dan Fira dinyatakan lulus dalan kategori ujian 5 juz. Namun Ustadz Alfarobi selaku assatidz yang memantau hafalan Fira memberikan pesan agar tetap fokus dan dapat mengatur managemen waktu dengan baik.
“Tetap jaga fokus dan mengatur managemen waktu sebaik mungkin, menikmati setiap proses dan istiqomah. Serta tidak kalah penting banyak berdo’a dan sholawat karena semuanya adalah anugerah dari Allah,” ungkap Ustadz Alfarobi.
Menjadi santri intensif angkatan pertama yang melaksanakan ujian, Fira merasa masih belum maksimal ketika ujian. “Ada yang kurang lancar di juz 3 terutama di ayat-ayat yang hampir mirip. Tapi alhamdulillah lancar dan lulus. Rasanya sudah selesai ujian tahfidz 5 juz dalam sebulan tentunya ingin lebih semangat lagi dalam menghafalkan Al Qur’an,” tutur Fira.
Semangat Fira akan terus membara untuk mencapai target 30 juz di lima bulan kedepan. Masih teringat keinginannya ketika pertama kali masuk dan mengikuti program ini, yakni memuliakan kedua orang tua yang sudah tiada dan mewujudkan cita-citanya menjadi psikologi yang hafal Al-Qur’an.
“Bismillah, do’akan di ujian selanjutnya dberikan kelancaran, serta diberikan kekuatan untuk ziyadah dan murojaah,“ pungkas Fira. []
Oleh: Septy, PPPA Daarul Qur’an Surabaya