Ustadzah Lulu, Guru Mengaji yang Tidak Pernah Berhenti Belajar
Sebagai seorang lulusan jurusan tahfidz Qur'an, Ustadzah Lu'luul Salsabila yang akrab dipanggil Ustadzah Lulu, merasa memiliki sebuah tanggung jawab baru yang diamanahkan kepadanya. Yaitu kewajiban untuk kembali mengajarkan ilmunya kepada anak-anak di kampung tempat ia tinggal. Lalu terbersitlah ide untuk mengajak keponakannya belajar ngaji, hingga akhirnya santrinya bertambah banyak.
Bersama suaminya, Ustadzah Lulu membangun Taman Pendidikan Al-Qur'an yang diberi nama TPA Al-Izyan. Al-Izyan berarti perhiasan, karena bagi ustadzah Lulu anak-anak yang mengaji itu bagaikan perhiasan, menyenangkan hati. Berbekal ilmu yang pernah didapatkannya ketika mengajar di Jakarta, Ustadzah Lulu dan suami mengajar 38 santrinya.
"Disini kami menanamkan kepada santri-santri kami bahwa Al-Qur'an itu sangat penting dalam kehidupan, yakni sebagai pedoman, dan panduan hidup,” tuturnya.
Ustadzah Lulu tak pernah berhenti untuk terus belajar demi mempersembahkan yang terbaik untuk santri-santrinya. Walaupun akses untuk belajar secara langsung cukup jauh dari kota Palembang namun niat baik selalu menemukan jalannya.
"Bisa lewat buku-buku ataupun YouTube untuk belajar metode-metode belajar," kata ustadzah Lulu.
Semoga Ustadzah Lulu dan suami semakin istiqomah mengajar santri-santrinya untuk menjadi penghafal Al-Qur'an, serta semoga selalu mendapatkan kemudahan dari Allah SWT. Aamiin.(khansa/mnx)