Antara Sampah dan Kolak Pisang
Aroma sampah yang menyengat sudah tercium dalam radius 200 meter. Bau itu adalah sambutan yang tak biasa bagi kader Beasiswa Tahfizh Qur’an (BTQ) for Leaders saat tiba di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Bogor yang bertempat di Desa Galuga, Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat, Ahad (3/6). Desa yang dikorbankan pemerintah ini membuat masyarakat harus berinteraksi dengan sampah setiap hari terhitung dari jumlah warga yang berprofesi sebagai pemulung mencapai 800 orang.
Lari-lari kecil dengan senyuman hangat anak-anak dan ibu-ibu memenuhi halaman rumah ketua RT 08 Kampung Baru Desa Galuga. Sarana dan prasarana yang minim tak menurutkan semangat masyarakat Galuga. Mereka sangat antusias mengikuti program Kolak Pisang (Kolaborasi Kompak Pimpin Masa Depan Gemilang) Ramadan inisiatif para kader BTQ for Leaders Jabodetabek.
Rangkaian kegiatan yang dikemas dalam Kolak Pisang Ramadan berupa sosialiasasi dakwah PPPA Daarul Qur’an dan sharing bersama beberapa rumah tangga, Sapa Warga Galuga (SAWAGA), pembagian takjil dan dilanjutkan dengan Ifthar Jama’i.
Asda Ketua RT 08/RW 05, Desa Galug mengaku bersyukur dengan adanya program Kolak Pisang Ramadan. “Masyarakat dapat merasakan kepedulian dari para mahasiswa yang sebagian besar disibukkan akademik dan siraman rohani sebagai penguat keimanan,” ucapnya.
Dalam memaknai bulan Ramadan, kultum bertemakan Esensi dan Fadhilah Puasa yang dibawakan Naufal melengkapi jalannya kegiatan. Ada pula pembacaan doa oleh Fauzi diikuti seluruh peserta BTQ For Leaders dan masyarakat yang hadir sebagai penutup kegiatan.
“Sistem turun, amati, rasakan dan jadikan lebih baik saya terapkan pada program kali ini, harapannya setiap peserta BTQ For Leaders Jabodetabek dapat berperan sebagai pejuang estafet kepemimpinan yang memiliki dedikasi tinggi terhadap masyaraka,” tutur Ketua BTQ For Leaders Jabodetabek angkatan 2017, Syuhada.