Cita-Cita Mulia Rossi, Menghafal dan Mendalami Al-Qur’an
Generasi Al-Qur’an yang lahir dari wisuda tahfidz ke-5 bertebaran dimana-mana. Apresiasi baik dari Laznas PPPA Daarul Qur’an diharapkan sebagai dorongan untuk istiqomah menjaga hafalan. Salah satu penerima penghargaan prestasi hafalan ialah Rossi Andini, santri dari Rumah TahfizhPutri Permata Safira yang telah mencapai hafalan 13 juz Al-Qur'an.
Bagi Rossi, motivasi terbesarnya dalam menghafal Al-Qur'an adalah membahagiakan kedua orang tuanya dan memperdalam pemahaman tentang kitab suci. Ia menceritakan bahwa cita-cita menjadi seorang hafizah Al-Qur'an sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil.
"Keinginan untuk menjadi hafizah memang datang dari diri saya sendiri. Saya merasa Al-Qur'an adalah panduan hidup yang harus dipelajari dan dihafal. Lebih dari itu, saya ingin menghadiahkan kebahagiaan untuk orang tua yang telah memberikan segala dukungan dan doa yang tiada henti," ungkapnya.
Dalam perjalanan menghafal Al-Qur'an, Rossi menyadari bahwa peran orang tua sangatlah besar. Mereka selalu mendoakan dan mendukung setiap langkah yang ia ambil. "Saya sangat bersyukur memiliki orang tua yang selalu mendukung, baik dalam hal belajar maupun spiritual. Doa mereka selalu mengiringi setiap hafalan yang saya capai. Tanpa doa dan dukungan mereka, saya mungkin tidak akan berada di titik ini," katanya penuh rasa syukur.
Dengan dukungan penuh dari orang tua dan guru, Rossi bercita-cita untuk menyelesaikan hafalan 30 juz dan menjadi seorang hafizah yang tidak hanya hafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Pesannya kepada orang tua yang mendampingi anak-anak mereka dalam menghafal Qur'an sangat menyentuh.
"Teruslah mendukung anak-anak kalian dengan doa dan cinta, karena dukungan orang tua adalah bahan bakar terbesar bagi kami para santri. Hafalan Al-Qur'an ini bukan hanya untuk kami, tetapi juga hadiah terbaik yang bisa kami berikan kepada orang tua," tuturnya.
Rossi berharap agar perjalanannya bisa menginspirasi teman-temannya yang lain untuk terus semangat dalam menghafal Qur'an. "Semangat menghafal, semangat mempelajari Al-Qur’an dan semangat berjihad di jalannya," ucap Rossi. (ara)
Penulis : Akiya Qidam Hayya