Kisah Abu Dzar: Pemuda Miskin yang Bersedekah
Nama lengkapnya adalah Abu Dzar Jundub bin Junadah bin Sufyan al-Ghifari. Sejak kecil, ia sudah terbiasa dengan kekerasan dan teror. Sejak saat itu ia menjadi salah satu pencuri besar dan ditakuti. Hingga akhirnya datang petunjuk dari Allah SWT.
Abu Dzar RA sangat menyayangkan perbuatannya yang menyebabkan korban menderita. Kerusakan dan penderitaan para korban akibat perbuatannya menjadi pintu terbukanya cahaya Ilahi untuk menyinari hati Abu Dzar RA. Dalam artikel ini akan menyeritakan perbuatan sedekah Abu Dzar yang bisa kita ambil hikmahnya.
Abu Dzar merupakan pribadi yang sangat dermawan dan berpegang pada prinsip Islam. Dalam hal kekayaan, ia sangat keras dan berpendapat bahwa menyimpan harta yang lebih dari keperluan hukumnya haram.
Meski Abu Dzar RA dikenal sebagai sahabat yang paling miskin, namun Rasulullah SAW memerintahkannya untuk bersedekah. Menurut riwayat, Rasulullah SAW berkata kepada Abu Dzar RA: “Jika kamu memasak sup, perbanyaklah kuahnya dan bagikan kepada tetanggamu.”
Kemudian Abu Dzar RA menjawab: “Tetapi supku istimewa ya Rasulullah!”.
Nabi SAW bertanya lagi: “Apa maksudmu?”
Abu Dzar RA menjawab: “Sup saya hanya terdiri dari air biasa, dibumbui garam dan beberapa potong bawang bombay.”
Tapi apa yang Rasulullah katakan? “Tidak masalah,” jelasnya. Abu Dzar RA kemudian mengikuti perintah Nabi SAW. Sehingga tetangga yang menerima sop dari Abu Dzar RA merasa terharu dan menanggapinya dengan menu yang lebih enak.
Hikmah Kisah Abu Dzar
Setelah membaca kisah dari Abu Dzar, kita bisa mengambil hikmah bahwa dengan memberi sedekah sekecil apapun Allah akan memberikan ganjaran yang lebih baik. Dengan di landaskan niat yang baik maka Allah juga akan memberikan hal-hal yang baik pula.
Anda bisa berpartisipasi dalam program sedekah penghafal Quran bersama Laznas PPPA Daarul Qur'an. Klik di sini untuk berdonasi. Semoga Allah memberikan kesehatan dan menerima setiap amal ibadah kita. Aamiin.