Kusuma Ingin Jadi Guru yang Hafal Al-Qur'an
Kusuma Adinata Budisusila (9) adalah santri Rumah Tahfidz Baabul Jannah Sidoarjo. Pada Jum’at (22/10) lalu, ia telah mengikuti ujian tahfidz kategori juz 30 dan 5 juz.
Ujian ini menjadi ujian keduanya, sebelumnya ia mengikuti ujian di kategori juz 30 dan tahun berikutnya mengikuti di kategori 5 juz. Kusuma memiliki hafalan lebih banyak dibanding santri lainnya.
Santri kelahiran Sidoarjo ini memiliki kegiatan yang cukup padat dalam kesehariannya, namun ia tetap memprioritaskan hafalan Al-Qur’annya.
“Selain menghafal di Rumah Tahfidz saya sekolah, terus ada les mata pelajaran tambahan Senin sampai Kamis, kalau Rabu sampai Jum’at les bahas Inggris juga,” ungkap Kusuma.
Alhamdulillah, hafalan Kusuma cukup cepat karena menurut penilaian Ustadzah Kholila selaku assatidz Rumah Tahfidz Baabul Jannah, Kusuma merupakan salah satu santri yang disiplin dalam mengatur waktu meskipun kegiatannya lebih banyak.
“Alhamdulillah, Mas Kusuma ini anaknya bisa mengatur waktu di sela-sela kesibukan dia sebagai pelajar, tiap harinya nambah dua sampai tiga ayat, murojahnya seperempat juz, satu juz dibaca binnadzor dulu sebelum santrinya banyak, setiap harinya saya simak satu juz, sebisa mungkin seminggu juz yang sudah dia hafal terbaca semua,” tuturnya.
Anak dari pasangan Arif Budiman dan Susilowati ini memiliki cita-cita menjadi seorang guru. Sebab, ia ingin nantinya bisa memberikan contoh yang baik dan bisa menjadi hafidz terkenal.
“Saya ingin menghafal Al-Qur’an agar mendapat ridho dari Allah, dan juga dapat memberikan mahkota untuk kedua orang tua nanti di akhirat,“ ujar Kusuma. []
Oleh: Septy, PPPA Daarul Qur’an Surabaya